Home BERITA Puncta 18.05.23 Chapel of Ascension

Puncta 18.05.23 Chapel of Ascension

0
Suster biarawati bersimpuh sujud di ornamen di mana diyakini jejak kaki Yesus sebelum naik ke surga di depan altar Chapel of Ascension. (Romo Joko Purwanto)

HR Kenaikan Tuhan Yesus

Matius 28:16-20

DI ATAS Bukit Zaitun ada sebuah kapel berbentuk oktagonal (segi delapan) dengan lengkungan mengelilingi kapel yang ditutup dengan kubah bulat. Ketika Yerusalem jatuh ke tangan Sultan Salahudin, tempat suci ini diubah menjadi masjid At Tur berlokasi di daerah Yerusalem Timur.

Di dalam kapel itu ada bekas jejak kaki yang dipercaya sebagai kaki Yesus saat Dia terangkat ke surga. Para peziarah datang ke situ untuk berdoa dan beribadat secara pribadi dengan mencium batu yang ada gambar jejak kaki Yesus.

Waktu kami masuk di dalam kapel itu, ada dua orang suster lanjut usia. Mereka bersujud dan mencium batu itu, sambil berlutut mereka mengidungkan sebuah nyanyian yang sangat bagus.

Kami begitu terpesona dengan suara suster-suster tua itu. Walau kami tidak tahu bahasanya, tetapi suara mereka sangat merdu dan membuat seluruh ruangan terbius oleh puji-pujian surgawi.

Setelah mereka keluar dengan senyum bahagia, suster-suster menyapa kami yang terkagum-kagum dengan suara mereka. Saya ikut terbawa suasana dan mengidungkan lagu yang saya sukai.

“Tuhan telah naik diiringi sorak sorai. Tuhan mengangkasa diiringi bunyi sangkakala.”

Chapel of Ascension di wilayah Yerusalem Timur di mana diyakini di sinilah jejak terakhir keberadaan Yesus sebelum naik ke surga. Antara lain ditandai dengan ornamen berupa jejak kaki Yesus. (Romo Joko Purwanto)

Di tempat ini Yesus memberikan perintah kepada ke sebelas murid-Nya. “Kepada-Ku telah diberikan segala kuasa di Surga dan di bumi. Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku, dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus, dan ajarlah mereka melakukan segala sesuatu yang telah Kuperintahkan kepadamu.”

Setelah kebangkitan-Nya, selama empatpuluh hari Yesus menampakkan Diri kepada para murid-Nya. Ia meyakinkan mereka bahwa Dia hidup. Ia mengajar mereka untuk percaya kepada Allah dan Injil.

Para murid masih belum menyadarinya. Pikir mereka, Yesus ingin menegakkan kembali kerajaan Daud yang sudah runtuh berabad-abad yang lalu. Namun Yesus memiliki visi baru. Bukan kerajaan Daud yang bisa runtuh, tetapi Kerajaan Allah yang abadi selamanya.

Kata-Nya, “Kamu tidak perlu mengetahui masa dan saatnya, yang ditetapkan Bapa sendiri menurut kuasa-Nya. Tetapi kamu akan diberi kuasa, dan kamu akan menjadi saksi-Ku di Yerusalem, diseluruh Yudea dan Samaria, bahkan sampai ke ujung bumi.”

Yesus datang untuk menegakkan Kerajaan Allah. Tugas-Nya di dunia sudah selesai. Kini Ia kembali kepada Bapa-Nya. Dia naik ke surga dan duduk di sisi Bapa. Para murid diberi tugas menjadi saksi-Nya sampai ke ujung bumi.

Tuhan naik ke surga dan kita diberi kuasa untuk mewartakan Injil ke seluruh dunia. Sudah siapkah kita bersaksi tentang kebaikan dan kasih-Nya kepada manusia?

Naik kereta ke Surabaya

Duduk di dekat gadis jelita

Tuhan telah naik ke Surga

Kita diutus menjadi saksi-Nya

Cawas, jadikan aku saksi cinta-Mu…

NO COMMENTS

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Exit mobile version