Home KITAB SUCI & RENUNGAN HARIAN Renungan Harian Puncta 2 Juni 2024 HR Tubuh dan Darah Kristus

Puncta 2 Juni 2024 HR Tubuh dan Darah Kristus

0
Ilustrasi - Menerimakan hosti suci. (ist)

Puncta 2 Juni 2024
HR. Tubuh dan Darah Kristus
Markus 14: 12-16.22-26

KETIKA diadakan rekoleksi untuk persiapan Komuni Pertama, anak-anak saya tanya apakah sudah hapal doa Malaikat Tuhan? Anak-anak itu menjawab belum menghapal.

Lalu orangtuanya saya tanya, “Tahukah bapak ibu apa artinya ‘Sabda telah menjadi daging dan tinggal di antara kita?”

Mereka hanya diam saja. Saya yakin mereka tahu hanya sulit, malu atau takut menjelaskannya.

Intinya kita masih perlu terus menerus melakukan katekese agar iman semakin mandarah-daging di dalam kehidupan kita.

Kalau orangtua tidak berusaha memahami inti iman, lalu bagaimana akan mengajarkannya kepada anak-anaknya?

Hari ini kita merayakan Tubuh dan Darah Kristus. Biasanya anak-anak dipersiapkan untuk menerima sambut baru atau Komuni Pertama.

Dalam Bacaan Pertama, darah anak domba yang disembelih dijadikan darah perjanjian antara umat dengan Allah. Israel akan setia menjadi umat-Nya dan Yahwe menjadi Allah mereka. Darah anak domba menjadi pengikat perjanjiannya.

Dalam Surat kepada Umat Hibrani dijelaskan Darah Kristus menggantikan darah anak domba untuk menguduskan manusia. Darah Kristus dicurahkan di salib untuk mengikat perjanjian antara Allah dengan manusia, agar kita kudus dan tak bercela di hadapan-Nya.

Dalam bacaan Injil, perjamuan Ekaristi dijadikan tempat yang paling agung untuk mengikat perjanjian antara Allah Bapa dengan kita manusia.

Ekaristi dijadikan tempat untuk mengenangkan Yesus yang menumpahkan Darah-Nya demi keselamatan kita.

Ia membagi-bagikan roti pada para murid dan berkata, ”Terimalah, Inilah Tubuh-Ku.”

Lalu Ia mengambil piala berisi anggur dan memberikan-Nya kepada mereka dan berkata, “Inilah Darah-Ku, darah perjanjian, yang ditumpahkan bagi semua orang.”

Ekaristi menjadi tempat pengorbanan Yesus yang memberikan Tubuh dan Darah-Nya bagi keselamatan kita.

Setiap kali merayakan Ekaristi, kita mengenangkan kembali wafat dan kebangkitan Yesus.

Kita menghadirkan kembali Kristus yang memberikan Tubuh dan Darah-Nya untuk hidup kita. Hidup-Nya dikorbankan demi keselamatan kita.

Tubuh Kristus adalah Roti Kehidupan dan Darah Kristus adalah piala keselamatan yang diberikan agar kita hidup. Sadarkah kita akan pengorbanan luhur yang diberikan Kristus demi keselamatan kita?

Pertanyaan reflektif bagi kita semua, bagaimanakah kita membalas cinta dan pengorbanan Kristus itu?

Bagaimanakah kita memandang hidup yang telah ditebus melalui Darah Kristus yang tercurah di salib?

Semoga kita semakin menghayati Ekaristi dengan sungguh-sungguh karena disanalah kita ditebus dengan Darah-Nya yang Mahakudus.

Mendaki gunung di puncak Semeru,
Melihat indahnya langit berwarna biru.
Ekaristi adalah penopang hidupku,
Karena Yesus tinggal bersama aku.

Cawas, Tubuh Kristus kekuatanku
Rm. A. Joko Purwanto Pr

NO COMMENTS

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Exit mobile version