DALAM Injil Yohanes, Santo ini diidentifikasi sebagai Nathanael dari Kana yang di Galilea. Dalam Injil Sinoptik ia disebut di antara keduabelas rasul Yesus. Sering dia disebut bersama dengan Filipus.
Ketika Filipus dipanggil Yesus menjadi muridNya, ia menjumpai Natanael dan berkata, “Kami telah menemukan Dia, yang disebut oleh Musa dalam Kitab Taurat dan oleh para nabi, yaitu Yesus anak Yusuf dari Nasaret”.
Jawaban Natanael terus terang skeptis, “Mungkinkah sesuatu yang baik datang dari Nasaret?”
Namun Filipus tetap membawanya ke depan Yesus. Yesus berkata, “Lihat. Inilah seorang Israel sejati tidak ada kepalsuan di dalamnya.
Natanael heran tercengang Yesus mengenalnya. Bahkan Yesus menegaskan, “Aku telah melihat engkau di bawah pohon ara”.
Tradisi mencatat “di bawah pohon ara” berarti mempelajari Taurat. Lalu Natanael mengakui Yesus sebagai Anak Allah dan Raja Israel.
Berjumpa dengan Yesus membuatnya berubah. Yang awalnya skeptis, ragu-ragu tidak percaya lalu menjadi percaya mengakui wibawa Yesus.
Karena kepercayaannya ia menjadi rasul mewartakan Injil sampai mati menjadi martir di daerah Armenia.
Mari kita meneladan St. Bartolomeus. Salam Obor Asian Games. Indonesia bisa.
