pernah mengatakan, “Seorang romo tidak akan mati kelaparan, tapi malah bisa jadi mati karena kekenyangan.”
Benar juga banyak romo yang punya banyak penyakit, karena tidak mau dan bbisa mengendalikan diri terhadap makanan berkolesterol tinggi, daging lemak, berminyak bersantan klintrek-klintrek.
Bacaan Pertama mengingatkan kita untuk menjadi anak-anak yang taat dan jangan turuti hawa nafsu yang menguasai diri.
Yesus memang menjanjikan “Barangsiapa meninggalkan rumah, saudara-saudari, ibu atau bapa, anak-anak atau ladangnya, pada masa ini juga ia akan menerima kembali seratus kali lipat”.
Namun kelimpahan itu tidak boleh digunakan sewenang-wenang untuk mengumbar hawa nafsu seperti nasehat St. Petrus di atas. Berkelimpahan justru harus bisa digunakan untuk melayani sesama.
Yesus mengingatkan juga bahwa “Orang yang terdahulu akan menjadi yang terakhir, dan yang terakhir akan menjadi yang terdahulu”.
Kelimpahan hidup kalau tidak hati-hati akan membuat kita sengsara. Namun bila kita menggunakannya agar kita menjadi kudus seperti Allah adalah kudus adanya, maka kelimpahan itu akan menjadi berkat.
Selamat merenungkan. Sampai jumpa esok hari di Ekaristi-Nya. Berkah Dalem.