Home BERITA Puncta 29.12.19 Pesta Keluarga Kudus: Keluarga adalah Sekolah Cinta

Puncta 29.12.19 Pesta Keluarga Kudus: Keluarga adalah Sekolah Cinta

0
Keluarga Kudus dari Nazareth. (Ist)

Matius 2:13-15.19-23

PANDU DEWANATA mempunyai dua isteri ,yakni Kunti Talibrata dan Dewi Madrim.

Dari Kunti lahir Puntadewa, Bima dan Arjuna. Dari Madrim, Pandu mempunyai anak kembar yakni Nakula dan Sadewa.

Ketika si kembar lahir, Pandu meninggal. Dewi Madrim sedih sekali dan kesulitan dalam melahirkan sampai kehabisan darah. Dan akhirnya menyusul Pandu.

Kunti sendirian harus mengasuh lima darah Pandawa sekaligus. Seorang ibu yang luar biasa mendampingi lima anak sekaligus. Kendati Nakula dan Sadewa bukan dari rahimnya, tetapi Kunti memelihara mereka sama seperti saudaranya yang lain.

Mereka hidup dalam pembuangan selama 12 tahun di hutan.

Kunti bersama mereka. Mereka dihina oleh para Kurawa ketika kalah bermain dadu. Kunti ikut merasakan penghinaan itu. Ketika anak-anaknya harus menyamar dan mengabdi di Wirata, Kunti juga harus ikut menjaga identitas mereka.

Ketika pecah perang saudara Baratayuda, Kunti berada di balik layar. Dia berdoa sambil memantau keadaan anak-anaknya. Kunti adalah ibu sekaligus ayah bagi para Pandawa.

Hari ini gereja merayakan Pesta Keluarga Kudus Nasaret.

Dalam bacaan Injil ditonjolkan bagaimana peran Yusuf sebagai bapa keluarga yang menjaga Maria dan bayinya. Ia menjaga mereka dari ancaman Herodes yang ingin membunuhNya.

Mereka mengungsi ke Mesir. Hidup di pengungsian pastilah tidak nyaman dan aman. Yusuf dan Maria saling menjaga Yesus kecil dan memastikan bahwa anaknya tumbuh berkembang dalam adat dan tradisi Yahudi mesti ada di perantauan.

Yusuf seorang yang saleh dan taat. Ia bertindak berdasarkan perintah malaikat. Yang dia lakukan selalu atas bimbingan Tuhan lewat malaikatNya.

Ia tidak menunda-nunda perintah. Sekali perintah, saat itu juga dilaksanakan. “Maka Yusuf pun bangun. Malam itu juga diambilnya anak itu serta ibunya.”

Ketika di Mesir, malaikat menyuruhnya kembali. “Lalu Yusuf pun bangunlah. Diambilnya anak itu serta ibuNya, dan pergilah mereka ke tanah Israel.”

Itulah ketaatan tanpa reserve seorang abdi Allah.

Bagaimanakah kita sebagai pasutri memelihara keluarga kita agar tetap utuh dan selamat dalam lindungan Tuhan? Kita bisa meneladan Keluarga Kudus Nasaret. Kesetiaan pada kehendak Allah, mengikuti perintah Allah itu dasar hidup keluarga.

Apakah keluarga kita didasari oleh kesetiaan mendengarkan perintah Allah? Punya kebiasaan berdoa bersama untuk menimba kehendak Allah?

Liburan ke Burgos lihat kabaret
Ketemu Valentino Rossy di Italy
Keluarga Kudus di Nasaret
Doakanlah para pasutri yang membaca puncta ini

Cawas, hampir akhir 2019

NO COMMENTS

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Exit mobile version