Home BERITA Puncta 30.09.18. Minggu Biasa XXVI. Markus 9: 38-48: “Ia bukan Pengikut Kita”

Puncta 30.09.18. Minggu Biasa XXVI. Markus 9: 38-48: “Ia bukan Pengikut Kita”

0
Anthonius Gunawan Agung --the Air Nav hero

ANTHONIUS Gunawan Agung adalah patriot bangsa. Ia bertugas sebagai pengawas ATC di Bandara Palu. Ia sedang memandu pesawat Batik Air yang akan lepas landas ketika gempa bergoncang keras. Ia terus memandu dan memastikan pesawat dengan banyak penumpang itu take off dengan aman.

Sementara teman-teman yang lain menyelamatkan diri, ia tak sempat lari turun dari menara yang kemudian rubuh menewaskannya. Pesawat Batik Air dan penumpangnya terbang mengangkasa dengan selamat, menyisakan duka mendalam dan bangga yang menjulang setinggi langit.

Seandainya Agung -demikian ia biasa dipanggil rekan sekerjanya – bertindak seperti Yohanes dalam bacaan Injil atau Yosua bin Nun dalam bacaan pertama yang meminta untuk mencegah orang berbuat baik hanya karena ia bukan “golongan kita” atau “pengikut kita”.

Agung tidak memikirkan siapa yang ada di dalam pesawat, apakah mereka golongan kita atau bukan. Baginya yang utama menyelamatkan mereka. Jika Agung berpikir sempit seperti Yohanes atau Yosua, maka seluruh penumpang pesawat itu tak terselamatkan. Kita kadang berpikir sempit.

Mau berbuat baik kalau mereka “orang kita”. Orang jahat pun kalau dia orang kita ya dibela mati-matian. Yesus berkata, “Jangan kamu cegah dia! Barangsiapa tidak melawan kita, ia ada di pihak kita”.

Marilah kita berbuat baik bukan karena dia “orang kita” tetapi untuk siapapun juga tanpa pilih kasih. Yesus berkata, “Kalau kamu berbuat baik hanya kepada mereka yang mengasihi kamu, apakah bedanya dengan mereka itu ?”

Mari saudari-saudara kita luangkan waktu berdoa bagi korban gempa dan tsunami di Palu. Semoga Tuhan memberi kekuatan dan ketabahan dan banyak tangan terulur menolong mereka.

Terimakasih kepada Bang Anthonius Gunawan Agung. Anda menjadi contoh bagaimana mencintai tanpa pamrih dan tidak membeda-bedakan siapa mereka.

Semoga Bapa di surga memberi tempat istirahat yang damai abadi. Melati suci di atas gunung. Semerbak wangi di kota Palu. Doa dan puji untuk Mas Agung. Kami bangga punya pahlawan baru. Berkah Dalem.

NO COMMENTS

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Exit mobile version