Home BERITA Puncta 31.03.20: Siapakah Engkau?

Puncta 31.03.20: Siapakah Engkau?

0
Buta cakil by YouTube

Yohanes 8:21-30

DALAM adegan wayang jika ada dua pihak bertemu, selalu yang ditanyakan adalah, “Sapa jenengmu lan saka ngendi pinangkamu?” Yang artinya, siapakah namamu dan dari mana asalmu?

Misalnya pertemuan antara Abimanyu dengan Buta Cakil atau perjumpaan prajurit kera dari Gua Kiskenda dengan para raksasa dari Alengka.

Mengetahui nama dan asalnya itu akan dilanjutkan tahu tentang niat kedatangan atau tujuannya.

Kalau tujuannya baik akan diterima tetapi kalau tujuannya jahat akan ditolak bahkan dengan peperangan sekalipun.

Dalam bacaan Injil hari ini, orang-orang bertanya kepada Yesus, “Siapakah Engkau? Dan Yesus memperkenalkan diriNya, bahwa Dia berasal dari atas, kita berasal dari bawah.

Yesus berasal dari Allah, kita berasal dari dunia. Dia berasal dari Bapa, karena itu Dia akan kembali kepada Bapa.

Para pendengarnya tidak paham karena mereka tidak mengenal Bapa. Orang-orang Yahudi bahkan menuduh Yesus menghojat Allah karena Dia menyebut diriNya Anak Allah. Maka mereka menolak kemesiasan Yesus.

Pertanyaan mereka kepada Yesus, “Siapakah Engkau?”, semestinya juga menjadi pertanyaan kita semua. Untuk bisa mengenal Allah, kita mesti mengenal Yesus utusanNya. “Yesus, siapakah Engkau bagiku?”

Agar kita dapat semakin mengenal Yesus, maka kita perlu membaca dan merenungkan Kitab Suci. Di dalam Kitab Suci itu peristiwa, hidup, karya, ajaran kasih Yesus diceritakan.

Di dalam Kitab Suci itu Yesus memperkenalkan diriNya kepada kita. kalau kita senang membaca Kitab Suci, kita akan semakin mengenal siapakah Yesus itu.

Kalau kita mau mengenal seseorang, kita tidak boleh menilai atau menghakimi lebih dahulu. Orang-orang Yahudi tidak mampu mengenal Yesus lebih dalam karena mereka menuduh dan menghakimi Yesus bahwa Dia menghoujat Allah.

Orang yang sudah menilai negatif akan sulit untuk mengenal lebih jauh. Apalagi kalau sejak kecil sudah diajari membenci orang, menjauhi sesama, mengkafirkan yang berbeda. Maka sulit baginya untuk membuka diri dan mengenal lebih jauh.

Seperti orang-orang Yahudi sulit menerima Yesus karena mereka tidak mengenal siapa Yesus, dari mana Dia datang.

Marilah kita membuka hati untuk lebih mengenal Yesus dan bagaimana Dia sangat mengasihi kita.

Daun pepaya pahit rasanya.
Buat menangkal sakit malaria.
Mengenal Yesus utusan Bapa.
Kita pasti diselamatkanNya.

Cawas, tetap di rumah jaga kesehatan….

NO COMMENTS

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Exit mobile version