IMAN itu keyakinan. Bukan untuk didiskusikan, apalagi diintimidasi. Hanya unyuk dipahami. Paulus yakin, Yesus hidup.
Karena itu mereka turut bersama-sama dengan aku ke mari. Pada keesokan harinya aku segera mengadakan sidang pengadilan dan menyuruh menghadapkan orang itu. Tetapi ketika para pendakwa berdiri di sekelilingnya, mereka tidak mengajukan suatu tuduhanpun tentang perbuatan jahat seperti yang telah aku duga. Tetapi mereka hanya berselisih paham dengan dia tentang soal-soal agama mereka, dan tentang seorang bernama Yesus, yang sudah mati, sedangkan Paulus katakan dengan pasti, bahwa Ia hidup. (Kis 25:17-19)
Itulah pentingnya kebebasan beragama, berpendapat, berserikat.
Mari belajar menghargai perbedaan.