Bacaan 1: Why 3:1-6. 14-22
Injil: Luk 19:1-10
Semua organ tubuh tentu memiliki peran penting sesuai dengan fungsinya, salah satunya adalah telinga. Telinga berperan menghantarkan dan menerima suara sehingga seseorang dikatakan mendengar.
Banyak orang tidak menggunakan telinganya dengan benar, menutup teliganya dan malah banyak membuka mulutnya. Tidak mau mendengar orang lain namun omongannya sendiri saja yang mau didengar.
Padahal, mau mendengarkan saja sebenarnya juga bisa menolong seseorang.
Tidak mau mendengar, bisa saja disamakan sebagai pemberontak. Karena dengan tidak mau mendengar pasti juga tidak taat bahkan melawan orang yang berbicara kepadanya.
Allah memperingatkan Gereja Asia Kecil (Turki saat ini), diantaranya Gereja Sardis dan Laodikia agar mau mendengar-Nya, bertobat dan kembali mengerjakan segala hal yang dikehendaki-Nya.
Sardis dikatakan-Nya sebagai “kota yang hidup namun sebenarnya mati”. Sedangkan Laodikia dijuluki sesuai dengan kondisi airnya yang bisa membuat mual perut, yaitu “suam-suam kuku” (tidak dingin dan tidak panas).
Bagi mereka yang tidak mau mendengarkan peringatan-Nya dan bertobat maka Tuhan pun akan menyangkal mereka di saat Parousia, bahkan mencoret namanya dari “Buku Kehidupan”.
Namun bagi mereka yang mau mendengarkan, dikatakan sebagai pemenang dan mendapat hadiah “pakaian putih” (simbol pertobatan).
“Siapa bertelinga, hendaklah ia mendengarkan apa yang dikatakan Roh kepada jemaat-jemaat.”
Demikian kata-Nya melalui Rasul Yohanes selaku penulis Surat Wahyu.
Tuhan senantiasa membuka tangan-Nya bagi siapa saja yang mau bertobat dan kembali kepada-Nya. Hal ini tergambar dalam kisah Zakheus yang dianggap pendosa oleh masyarakat Yahudi, sehubungan dengan pekerjaannya sebagai pemungut cukai.
Saat Yesus menumpang di rumah Zakheus, ia berjanji untuk meninggalkan segala perbuatan buruknya, bertobat serta mau mengembalikan semua uang hasil perasan cukainya sebanyak empat kali lipat. Zakheus juga berjanji menyumbangkan setengah hartanya kepada orang miskin.
“Hari ini telah terjadi keselamatan kepada rumah ini, karena orang inipun anak Abraham.
Sebab Anak Manusia datang untuk mencari dan menyelamatkan yang hilang.”
Demikian sukacita Tuhan Yesus.
Pesan hari ini
Tidak ada ‘pemberontak’ yang hidupnya diberkati Tuhan, namun mereka yang taat maka akan diberkati-Nya.
Siapa bertelinga, hendaklah ia mendengarkan apa yang dikatakan Roh.
“Manusia memiliki dua telinga dan satu mulut, karena itu kita bisa mendengarkan dua kali lebih banyak daripada berbicara.”