Rajin

0

“Seperti dahulu angan-angan hatimu tertuju untuk bersesat dari Allah, demikian hendaklah kamu sekarang berbalik untuk mencari Dia dengan sepuluh kali lebih rajin.” (Bar 4, 28)

“IYA romo, dia sekarang rajin dan aktif sekali. Dia rajin berdevosi pada Bunda Maria dengan menjadi anggota Legio Maria. Gelangnya rosario; kalungnya rosario”, kata seorang ibu. Yang dikomentari pun membalas, “Iya, sekarang banyak sekali kegiatan yang diikuti: komunitas Kana hadir; Waberkat juga hadir; CFM selalu datang; panitia Gua Maria juga tidak ketinggalan. Senang bertemu banyak teman dan saling menguatkan!” Itulah sepenggal komentar dari perjumpaan beberapa orang di halaman keuskupan.

Rajin merupakan sikap hidup yang harus diperjuangkan banyak orang. Sejak awal orang tua selalu menasehati agar anak-anaknya rajin belajar agar menjadi pandai. Rajin tidak hanya dalam hal belajar, tetapi juga dalam hal yang lain: rajin bekerja, rajin beribadat, rajin merawat tanaman, rajin memberi makan binatang piaraan. Orang tua akan bangga kalau melihat anak-anaknya rajin dalam berbagai macam hal.

Menjadi pribadi yang rajin tidak hanya ditujukan kepada anak-anak. Setiap orang juga mempunyai peluang dan kesempatan yang sama untuk menjadi rajin. Banyak orang tua masih rajin membaca agar pikiran mereka tidak mandeg atau rajin olah raga untuk menjaga kesehatan mereka. Banyak orang juga rajin berdoa, rajin mengikuti perayaan Ekaristi, rajin mengaku dosa, rajin berziarah, rajin mengikuti novena, rajin mengikuti kegiatan devosional.

Tuhan pun menghendaki agar umat-Nya rajin mencari Dia dalam banyak hal, peristiwa dan kegiatan. Rajin tidak hanya kegiatan yang dilakukan secara insidentil atau sesekali. Rajin menunjuk pada kebiasaan atau habitus dalam diri seseorang yang terjadi secara terus menerus, dari hari ke hari, dari Minggu ke Minggu, bulan ke bulan dan tahun ke tahun. Rajin merupakan sikap hidup yang konsisten, tidak ‘ngot-ngotan’ atau tergantung ‘mood.’ Sepuluh kali lebih rajin harus diusahakan dan diperjuangkan; bukan sekali atau dua kali rajin.

Bagaimana caranya menjadi pribadi yang rajin sepuluh kali dalam mencari Dia? Teman-teman selamat malam dan selamat beristirahat. Berkah Dalem.

Kredit foto: Ilustrasi (Ist)

NO COMMENTS

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Exit mobile version