Markus 4:9: Dan kata-Nya: “Siapa mempunyai telinga untuk mendengar, hendaklah ia mendengar.”
TAHUN 2025 merupakan tahun Shio Ular dengan elemen kayu. Ular dilambangkan sebagai simbol kebijaksanaan, keberanian dan keberuntungan. Selain itu, ular juga dilambangkan sebagai simbol kecerdasan dan intuisi.
Elemen kayu melambangkan kekuatan pertumbuhan dan harmoni.
Paduan kombinasi ular dan kayu dipercaya memberikan harapan menghadirkan peluang baru sekaligus tantangan baru.
Menyikapi hal ini diperlukan ketenangan dalam mengambil keputusan di tahun 2025 ini.
Berjalan bersama dalam kebhinnekaan budaya
Tahun 2025 sebagai tahun peziarahan harapan dalam konteks berjalan bersama dalam kebhinnekaan budaya, meneguhkan harapan untuk melakukan transformasi sebagai wujud memaknai “pergantian kulit” -seperti halnya ciri khas ular- sebagai bagian proses bertumbuh, meninggalkan yang lama dan mengenakan yang baru.
Bacaan hari ini mengajak kita merefleksikan firman yang bisa tumbuh dalam diri orang beriman. Intuisi iman akan bertumbuh, mengubah dari manusia lama menjadi manusia baru.
- Transformasi, mengubah manusia lama menjadi manusia yang taat untuk mendengarkan, menumbuhkan dan melaksanakan firman.
- Melaksanakan firman dalam dinamika hidup bermasyarakat bertumbuh dalam kebhinnekaan budaya bersama-sama dengan saudara-saudari seperjalanan peziarahan yang merayakan Tahun Baru Imlek 2025.
Simbol persaudaraan warga masyarakat
Perayaan ekaristi di gereja-gereja paroki, pembagian angpao Imlek, pembagian kue keranjang yang menjadi simbol persaudaraan umat atau warga masyarakat, pembagian jeruk Imlek, permohonan turunnya hujan dan pertunjukan barongsai.
Semuanya kini menjadi untaian budaya yang mempererat kebhinnekaan Indonesia.