Home BERITA Rekam Jejak Itu Kejam

Rekam Jejak Itu Kejam

0
Pikir dulu, sebelum bertindak. (Ist)

Bacaan 1: Rm 3:21 – 30
Injil: Luk 11:47 – 54

DI era digital saat ini, maka semuanya menjadi terbuka dan terang benderang. Dengan sekali tekan ‘klik’, jari kita mampu membuka dunia.

Rekam jejak seseorang dengan mudah ditemukan di ruang digital. Masa lalu, baik yang indah maupun kelam, sejauh pernah terekam dalam dunia digital maka akan mudah ditemukan.

Hal inilah yang membuat pentingnya sebuah literasi digital, agar seseorang bisa membuat sebuah keputusan penting dengan jarinya di ruang digital. Sebab sekali terekam di ruang digital, maka tak akan pernah bisa terhapus dengan sendirinya.

Jejak digital adalah kumpulan data online atau offline yang pasif, bisa berupa riwayat hidup, lokasi aktif, foto, video serta informasi lainnya.

Jejak digital itu kejam karena bisa menjadi bahan untuk mencari sebuah kesalahan masa lalu.

Tampilkan ekspresi hari ini untuk reputasi kita di masa depan.

Tuhan Yesus mengkritik orang-orang Farisi sehubungan dengan perbuatan mereka saat itu dihubungkan dengan masa lalu bangsa itu.

“…Bahkan, Aku berkata kepadamu: Semuanya itu akan dituntut dari angkatan ini.”

Mereka membangun makam para nabi sehingga secara tidak langsung mengakui perbuatan nenek moyang mereka membunuh para nabi tersebut.

Allah mencatat ‘rekam jejak’ leluhur bangsa Yahudi yang menolak utusan-Nya dan menolak bertobat sehingga berarti juga telah menolak Allah.

Dalam pengajarannya kepada jemaat Roma, Rasul Paulus mengingatkan bahwa satu-satunya yang mampu menyelamatkan seseorang untuk bisa masuk dalam Kerajaan Allah adalah, iman.

Bahwa seseorang itu dibenarkan karena iman, yaitu iman kepada Tuhan Yesus Kristus.

Seseorang dibenarkan bukan karena perbuatannya.

Seseorang karena dosa telah kehilangan kemuliaan Allah, namun oleh penebusan Tuhan Yesus di kayu salib maka hubungannya dengan Allah telah dipulihkan.

Pesan hari ini

Bijaklah dalam bertindak serta beriman pada hari ini, untuk membangun reputasi di masa depan dihadapan Allah. Sebab Ia mencatat semua rekam jejak kita yang tak mungkin terhapus kecuali mendapatkan pengampunan-Nya.

Seseorang dibenarkan hanya karena iman kepada Kristus.

“Tetaplah setia dalam iman sampai akhir dan Tuhan akan memberimu mahkota kehidupan. Tetaplah pakai maskermu dan jaga jarakmu.”

NO COMMENTS

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Exit mobile version