HASIL rapat kerja (Rakernas) LP3KN-LP3KD di Pusat Pastoral Samadi, Klender, Jakarta Timur, memastikan keputusan berikut ini. Pesparani II akan berlangsung bulan Oktober 2022 mendatang di Kupang, NTT. Diselenggarakan sesuai jadwal dan agenda acara.
Sepanjang berlangsung rakernas, antuasiame membuncah di mana-mana. Masyarakat Katolik di semua wilayah Indonesia -LP3KD menjadi representannya- menyambut Pesparani II dengan super semangat.
Mereka sangat mengharapkan dukungan Kementerian Agama dan Konferensi Waligereja Indonesia.
Ini semua demi suksesnya perhelatan festival paduan suara gerejawi tingkat nasional: Pesparani II.
Dukungan Kemenag dan KWI
“Dukungan pemerintah dan Gereja penting, mengingat Pesparani adalah kegiatan yang diikuti oleh Umat Katolik terbanyak di Indonesia,” ungkap Ketua LP3KN Adrianus Meliala.
“Kepastian penyelenggaraan Pesparani II di Kupang juga sudah mendapat dukungan dari Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Kota.
Dalam rakernas ini juga sudah dilakukan soft launching. Dihadiri Wakil Gubernur NTT Josef Nai Soi, Wakil Walikota Kupang Hermanus Man, dan Vikaris Jenderal Keuskupan Agung Kupang Romo Gerardus Duka,” tambah Muliawan Margadana, Ketua Bidang Humas LP3KN.
Dalam sambutannya, Wagub NTT Sementara Josef Nai Soi mengatakan, dipilihnya Kupang menjadi tuan rumah Pesparani II tentu ada pertimbangan utama yaitu karena kentalnya toleransi dan keberagaman.
“Meski jumlah terbanyak umat Katolik di Indonesia ada di NTT, tetapi harus diakui toleransi sangat kental. Saudara-saudari Muslim, Protestan, Hindu, dan Buddhis hidup berdampingan dengan umat Katolik tanpa ada persoalan,” ujarnya
Bahkan, kata Josef, hadir juga dalam Rakernas ini Ketua Panitia Pesparani II dari kalangan Umat Muslim yaitu Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama Provinsi NTT Jamaludin Ahmad.
“Ini tanda bagaimana toleransi di NTT sangat tinggi. Bila Pesparani I di Maluku tahun 2018 lalu Ketua Panitia Penyelanggaranya dari Umat Kristen Protestan, maka di NTT kami pilih dari kalangan Muslim,” tambah Josef.
Kategori lomba
Di hadapan perwakilan KWI, Bimas Katolik -di antaranya para Pembimas Katolik- para peserta menyepakati ketentuan penyesuaian persyaratan lomba Pesparani Katolik Tingkat Nasional II tahun 2022
Ketua Umum LP3KN Adrianus Meliala mengatakan, rekomendasi ini lahir dari sidang rakernas. Forum sidang rakeras juga telah memutuskan beberapa hal penting terkait penyesuaian persyaratan lomba Pesparani Katolik II tingkat nasional di Kupang.
“Ada beberapa penyesuaian penting yang harus diperhatikan dalam Pesparani Katolik II mendatang. Penyesuaian itu terkait teknik pelaksanaan dalam bentuk tatap muka dan video, ujarnya Adrianus, Minggu, 15/5/2022.
Adapun kategori yang dilombakan secara tatap muka adalah:
- Paduan Suara Dewasa Campuran.
- Mazmur 4 kategori: anak, remaja, OMK, dan dewasa.
- Tutur Kitab Suci satu kategori: anak.
- Cerdas Cermat Rohani 2 kategori: anak dan remaja.
Sementara, persyaratan mata lomba non tatap muka yang wajib ditampilkan dalam bentuk video adalah:
- Paduan Suara Anak.
- Paduan Suara Remaja Gregorian
- Paduan Suara OMK Campuran.
- Paduan Suara Dewasa Pria Gregorian.
- Paduan Suara Dewasa Wanita.
“Semua lomba ini akan menggunakan juri-juri tingkat nasional terbaik. Juga semua peserta rakernas akan menghadirkan putera-puteri terbaik dari provinsi dan akan membuat Pesparani II semeriah mungkin. Harapannya juga bisa mendapat dukungan dari semua pihak,” tambah Adrianus.
Sumber: Humas LP3KN.