Home BERITA Renungan Harian 15 Oktober 2020: Demonstrasi

Renungan Harian 15 Oktober 2020: Demonstrasi

0
Ilustrasi - Demonstrasi (Ist)


PW. St. Theresia dari Yesus, Perawan dan Pujangga Gereja
Bacaan I: Ef. 1: 1-10
Injil: Luk. 11: 47-54

BEBERAPA hari ini dan mungkin beberapa hari ke depan, di berbagai daerah marak adanya demonstrasi menentang UU Omnibus Law. Berbagai macam organisasi terlibat dalam demonstrasi besar ini. Para demonstran tampak satu suara menolak UU Omnibus.
 
Sudah barang tentu demonstrasi seperti itu sesuatu yang wajar dan sah di negara yang menganut sistem demokrasi. Hak menyampaikan pendapat, hak untuk mengkritisi kebijakan pemerintah adalah hal yang baik dan layak.
 
Namun sejauh saya membaca berita dan melihat berita dalam banyak peristiwa demonstrasi, selalu ada hal-hal yang memprihatinkan.

Selain adanya tindakan-tindakan anarkis, hal yang memprihatinkan bagi saya adalah adanya sekian banyak orang yang tidak tahu untuk apa demonstrasi itu diadakan dan adanya banyak pelajar serta anak-anak di bawah umur yang ikut demonstrasi.

Bahkan di antara mereka yang ikut demonstrasi dan tidak tahu untuk apa demonstrasi itu adalah orang-orang yang terpaksa ikut.
 
Ketika demonstrasi ini memakan korban, yang menjadi korban adalah mereka yang ada di jalanan ini. Mereka yang harus menanggung banyak hal, kepanasan, haus, lapar dan kelelahan.

Mereka yang di jalanan ini banyak menanggung penderitaan, sementara mereka tidak tahu untuk tujuan apa sampai harus melakukan demonstrasi.
 
Siapa yang tahu untuk apa demonstrasi ini dilakukan? Seringkali sulit untuk diketahui dan dijelaskan.

Satu hal pasti mereka yang tahu untuk apa demonstrasi ini diadakan adalah mereka yang punya pengetahuan, mereka yang cerdik pandai, mereka yang punya pengaruh dan kekuatan.
 
Betapa menyedihkan dan amat memprihatinkan mana kala kepandaian, kharisma dan kekuatan digunakan untuk kepentingan pribadi dan kelompok dengan cara memanipulasi ketidaktahuan, atau memanfaatkan “kebodohan” orang lain.
 
Kiranya orang-orang seperti ini yang dikritik Yesus dalam sabdanya hari ini sejauh diwartakan St. Lukas: “Celakalah kalian, hai ahli-ahli Taurat, sebab kalian telah mengambil kunci pengetahuan. Kalian sendiri tidak masuk ke dalamnya, tetapi orang yang berusaha untuk masuk kalian haling-halangi.”
 
Bagaimana dengan diriku? Adakah dalam skala kecil aku menggunakan pengetahuanku untuk mencari keuntungan pribadi dengan cara memanipulasi ketidaktahuan orang lain?

NO COMMENTS

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Exit mobile version