SAYA bersyukur selama beberapa tahun terakhir ini sudah boleh melayani umat di Paroki Wedi dan Bayat. Umat di kedua paroki ini sungguh umat yang penuh dengan ketulusan dan kemurahan hati. Umat yang mudah tergerak oleh belas kasihan kepada sesama, lebih lebih yang menderita.
Contoh konkret yang saya rasakan adalah gerakan menghadirkan wajah sosial Gereja: aksi bedah rumah, bantuan pendidikan, pemberian sembako yang berjalan rutin tiap bulan, pangruktilaya, program kesehatan lansia yang diadakan tiap Minggu ganjil.
Semuanya berjalan dengan baik.
Saya yakin semuanya itu bisa berjalan karena umat yang bermurah hati.
Sabda Yesus dalam bacaan Injil hari ini: “Hendaklah kamu murah hati seperti Bapamu murah hati.”
Menjadi obor yang senantiasa menerangi langkah hidup umat di dua paroki ini.
Kesadaran untuk bermurah hati tumbuh berkembang dlm diri umat karena mereka memahami betul bahwa hidup ini adalah berkat. Berkat Tuhan yang terus mengalir dalam hidup mereka.
Semoga semangat bermurah hati umat di Wedi dan Bayat tidak akan pernah surut tetapi terus berkembang.
Tuhan memberkati ketulusan dan kemurahan hati anda.@dio.
