Mt 5: 1-12b
HARI ini Gereja merayakan Hari Raya Semua Orang Kudus. Yang dimaksud orang Kudus adalah mereka yang telah hidup bahagia di surga.
Mereka adalah orang-orang yang hidupnya telah dicuci oleh darah Anak Domba. Mereka adalah beata beato, Santa atau Santo yang terkenal maupun tidak terkenal. Bisa jadi mereka itu adalah anggota keluarga kita yang telah bersatu dengan Para Kudus.
Kita syukuri atas kebaikan dan kerahiman Tuhan yang telah menerima mereka dalam kebahagiaan abadi. Kita mohon, semoga Para Kudus ini senantiasa mendoakan kita yang masih dalam peziarahan hidup di dunia ini.
Kita yang masih berziarah di dunia ini juga ingin hidup bahagia. Tapi kadang kala yang menjadi tolok ukur kebahagiaan adalah terpenuhinya kebutuhan materi.
Cara pandang ini tidak salah sejauh kita bisa memaknai dari apa yang kita miliki menjadi sarana untuk memperoleh kekudusan hidup.
Untuk memperoleh kekudusan itu sendiri manusia diajak untuk mengembangkan talenta yang kita miliki. Mengerjakan pekerjaan harian penuh dengan tanggung jawab, itulah jalan menuju kekudusan.
Ketika kita menjalankan hal-hal yang kecil tetapi didasari cinta yang besar, itulah jalan menuju kekudusan.
Kita yakin lewat sabda bahagia yang kita dengarkan pada hari raya semua orang Kudus ini, Allah tidak menghendaki kita menderita, tetapi Ia menghendaki kita bahagia.
Salam bahagia untuk kita. Tuhan mencurahkan rahmat kebahagiaan kepada kita dan seluruh keluarga kita.@diopr
