DALAM Injil Lukas, ada dua cerita yang mengisahkan Yesus mengutus murid-murid-Nya.
Kisah yang pertama Yesus mengutus 12 murid-Nya. Nama ke-12 murid-Nya kita tahu.
Kisah yang kedua, Yesus mengutus 70 murid-Nya. Bedanya dalam tugas pengutusan 70 murid-Nya ini nama murid yang diutus tidak disebut. Nampaknya penginjil mau mengatakan kepada kita bahwa 70 murid yang tidak disebut namanya itu adalah kita.
Berkat Sakramen Inisiasi, kita dipanggil dan diutus untuk ikut ambil bagian dalam tri tugas Kristus, sebagai imam, nabi dan gembala. Inilah konsekwensi dari imamat umum yang kita terima.
Menjadi utusan harus memiliki mentalitas yang kuat. Kadang diterima, kadang ditolak.
Menjadi utusan Tuhan juga dituntut untuk berani mengandalkanTuhan. Deus Providebit. Tuhan yang menyelenggarakan. Maka menjadi utusan, orang diajak untik terus menerus beriman.
Dalam tugas perutusan itu orang diajak mewartakan damai sejahtera. Damai sejahtera adalah perwujudan konkret dari hadirnya Kerajaan Allah.
Maka, marilah kita sadari bahwa kita ini semua adalah utusan Tuhan. Yang kedua, kita mesti mempunyai iman yang tangguh karena yang dihadapi adalah sungguh menantang, seperti domba di tengah serigala.
Semoga berkat imamat umum yand telah kita terima, kita semakin berani.berpasrah kepada Tuhan. Deus Providebit.
Tuhan memberkati anda dan seluruh keluarga.