Home BERITA Renungan – Pencurahan Roh Kudus

Renungan – Pencurahan Roh Kudus

0
Ilustrasi - Colokan listrik. (Ist)

Renungan Harian
Senin, 17 Mei 2021
Bacaan I: Kis. 19: 1-8.
Injil: Yoh. 16: 29-33.
 
SUATU ketika, dalam sebuah pertemuan dengan umat, ada seorang umat yang bertanya:

“Romo, apakah pada saat saya menerima Sakramen Baptis dan Sakramen Penguatan, Roh Kudus belum dicurahkan? Kalau sudah, mengapa saya harus masih ikut ibadat pencurahan Roh?”

Sebuah pertanyaan yang biasa yang menjadi pergulatan umat beriman.

Namun bagi saya pribadi tidak mudah untuk menjawab.

Maka saya bertanya:

“Apakah kamu merasa sudah menerima Roh Kudus, ketika menerima Sakramen Baptis dan Sakramen Penguatan?”

“Belum Romo, saya tidak merasakan apa-apa,” jawabnya jujur.
 
Saya menyampaikan sebuah pengalaman untuk menjawabnya.

“Beberapa tahun yang lalu ada sebuah pertemuan resmi dan penting di sebuah pemerintahan yang dihadiri semua pejabat daerah termasuk kepala daerah. Ketika pembicara akan menyampaikan presentasi menggunakan tayangan slide, ternyata tayangan tidak muncul.

Padahal proyektor tidak bisa menyala dan komputer tidak bisa menyala. Semua panitia menjadi sibuk luar biasa untuk mencoba menghidupkan komputer dan proyektor. Ada satu orang panitia mencoba mengecek kelistrikan, dan semua sudah terpasang dengan baik.
 
Melihat kejadian itu salah seorang pejabat berbisik ke saya, dan bertanya apakah saya bisa membantu.

Saya dengan seorang pejabat itu mendekat ke tempat panitia sedang sibuk. Mereka bingung dan gugup mengapa apa yang dipersiapkan tidak bisa jalan dengan baik. Mereka mengatakan masalah kelistrik sudah baik bahkan perpanjangan kabel juga sudah diganti, seharus tidak masalah.

Ketika melihat di situ saya melihat ada satu saklar di tembok, saya berpikir jangan-jangan sumbernya karena saklar itu belum dihidupkan sehingga tidak ada listrik yang terhubung.

Ketika saya minta supaya saklar itu dihidupkan komputer dan proyektor menyala. Jadi persoalan adalah listrik tidak terhubung, sehingga tidak ada daya yang mengalir.”
 
Berdasarkan cerita itu, pengalaman kita menerima Roh Kudus dalam Sakramen Baptis dan Sakramen Penguatan sering kali seperti listrik yang tidak terhubung dengan komputer dan proyektor itu.

Semuanya sudah ada dan sudah lengkap, tetapi dayanya tidak mengalir.

Dalam Sakramen Baptis dan Sakramen Penguatan, kita sudah menerima pencurahan Roh Kudus. Tetapi seringkali kita tidak menyadari dan tidak berdaya guna.

Pencurahan Roh dan novena Roh Kudus adalah upaya-upaya untuk menyadari kembali Roh Kudus yang sudah ada dalam diriku dan kembali terhubung sehingga berdaya guna.

Lewat pertanyaan salah satu umat itu, kiranya menjadi tanda bahwa banyak di antara kita yang walaupun sudah menerima Sakramen Baptis dan Sakramen Penguatan, namun tidak merasakan atau dengan kata lain tidak berdaya guna.
 
Tanda bahwa Roh Kudus sungguh hadir dan berdaya guna beberapa ciri yang bisa disadari antara lain:

  • saya menjadi lebih bersemangat dalam menjalani hari-hari saya;
  • saya terdorong untuk lebih mengasihi sesama dan semakin terlibat dalam gerakan-gerakkan kasih;
  • semakin bahagia dan bersemangat dalam menjalani hidup panggilan saya dengan berbagai kesulitan yang ada.

Sebagaimana sabda Tuhan hari ini sejauh diwartakan dalam kisah Rasul pertanyaan St. Paulus kepada jemaat Korintus: “Sudahkah kamu menerima Roh Kudus, ketika kamu menjadi percaya?”
 
Bagaimana dengan aku?

Adakah aku sudah mengalami Roh Kudus yang hadir dalam diriku?
 

NO COMMENTS

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Exit mobile version