KABAR duka datang dari lingkaran sahabat alumni seminari menengah se-Indonesia Forum “Meneguk Bersama” dan jaringan pertemanan Paguyuban Wartawan Katolik Indonesia (PWKI).
Baru saja meninggal di RS Tarakan Jakarta Pusat, hari Selasa malam tanggal 14 Desember 2021 sekitar pukul 21.30 WIB: Sdr. Pipit Prahoro.
Serangan jantung saat naik motor
Pipit Prahoro meninggal, karena ia terkena serangan jantung saat tengah mengendarai motor bersama isterinya.
Almarhum adalah alumnus Seminari Stella Maris Bogor dan kemudian SMA Kolese Gonzaga Pejaten.
Ia masuk Gonzaga di kelas 2 tahun 1990 .
Almarhum lahir dan berasal dari Boyolali, Jateng.
Bersama keluarganya, ia menikmati masa remajanya di kawasan Tanjung Priok, Jakarta Utara.
Ia meninggalkan seorang isteri dan empat orang anak.
Menjadi juru kamera TV
Tahun-tahun 1994-an, Pipit Prahoro merintis karier sebagai videographer syutingan kawinan. Lalu, nasib baik berpihak dengan dia.
Ia sukses bergabung dengan Fuji TV Jepang, kemudian Reuters TV, dan Antara TV.
Pipt Prahoro berpengalaman menjadi cameramen untuk liputan perang di Irak, aksi demo di Thailand, dan beberapa acara internasional sebagai juru kamera TV.
Beberapa tahun belakangan ini, almarhum Pipit Prahoro ikut aktif membantu tim kecil Training Media & Jurnalistik dari Paguyuban Gembala Utama (PGU) dengan fokus memberi pelatihan syuting dan editing video untuk para religius muda.
Utamanya para seminaris dan kaum religius lainnya.
Aktif memberi pelatihan syuting dan editing video
Bersama Gerakan Kemanusiaan Words2Share, almarhum Pipit Prahoro menjadi narasumber pelatihan jurnalistik syuting video dan editing di Banjarmasin, Ketapang, Pontianak, Pekalongan, dan Ambarawa.
Dengan audiens para peserta dari kalangan religius muda dan medior pemerhati pewartaan melalui media gambar bergerak.
Bekerja di LDD KAJ
Tahun-tahun belakangan ini, almarhum Pipit menjadi tenaga sukarelawan yang punya perhatian besar pada aksi mitigasi bencana.
Dalam konteks inilah, ia menjadi tenaga karyawan di Lembaga Daya Dharma (LDD) KAJ sampai November 2021.
Hingga Selasa malam ini, jenazahnya masih berada di RS Tarakan, Harmoni, Jakarta Pusat.
Belum ada keterangan dari pihak keluarga kapan dan di mana akan dimakamkan.
Requiescat in pace et vivat ad vitam aeternam.
RIP, turut berduka cita