KABAR duka dari jaringan Jesuit Indonesia. Telah meninggal dunia dengan tenang: Romo Karl-Edmund Prier SJ (18 September 1937-21 Januari 2024).
Almarhum meninggal dunia di RS Panti Rapih Yogyakarta, Minggu 21 Januari 2024 Pukul 00.40 WIB. Dalam usia 87 tahun.
Malam tirakatan
- Minggu, 21 Januari 2024: 18.00: Misa tirakatan di kapel Puskat.
- Senin, 22 Januari 2024: Pkl. 10.00 misa requiem di kapel Puskat, setelahnya jenazah diberangkatkan ke Girisonta untuk langsung pemakaman.
Sedikit riwayat singkat
Karl Edmund Prier SJ lahir dan besar di Jerman, namun kemudian berkarya dan meninggal di Indonesia. Ia mulai belajar piano pada umur sembilan tahun.
Pada tahun 1953, saat menginjak umur 16 tahun, ia mulai bersekolah di Gymnasium Albertus Magnus Schule Viernheim. Enam tahun kemudian, ia belajar filsafat di Munchen. Setelah tamat pada 1962, ia mengajar musik di Kolese Stella Matutina Feldkirch, Austria.
Setelah membaca sebuah buku yang mengisahkan perjalanan seorang misionaris di pedalaman Eskimo, ia tertarik menjadi misionaris. Ia kemudian masuk novisiat Serikat Yesus.
Ia pertama kali datang ke Indonesia tahun 1964 dan kemudian mendirikan Pusat Musik Liturgi di Yogyakarta tanggal 11 Juli 1971.
Dibacok
Saat memimpin perayaan ekaristi di sebuah kapel di kawasan barat Yogyakarta tanggal 11 Februari 2018, Romo Prier dibacok seorang pemuda fundamentalis. Insiden ini terjadi di Gereja Santa Lidwina Bedog, Sleman, Yogyakarta.
Baca juga:
- Romo Karl-Edmund Prier dibacok saat pimpin ekaristi di Kapel Santa Lidwina Bedog
- “Qui bene cantat, bis orat” bersama Romo Prier SJ dan Paul Widyawan