Home BERITA RIP Sr. Corona SFS di Sukabumi, Perhatian Besar terhadap Yang Sakit (1)

RIP Sr. Corona SFS di Sukabumi, Perhatian Besar terhadap Yang Sakit (1)

0
RIP: Sr. M Corona SFS yang punya empati dan belarasa kuat dengan mereka yang sakit. (Titch TV/Mathias Hariyadi)

KABAR duka. Datang dari Kongregasi Suster-suster Fransiskan Sukabumi (SFS). Baru saja mendapat konfirmasi dari Sr. Marietta SFS di Sragen bahwa Sr. Corona SFS telah meninggal dunia di Sukabumi.

Almarhumah Sr. Corona SFS mengalami jatuh di kamar mandi hari Sabtu pagi tanggal 20 April 2024 tadi. Sejenak kemudian, almarhumah segera dilarikan ke RS Samsudin Sukabumi untuk dilakukan perawatan di sana.

RS ini hanya selemparan batu dari Biara Pusat SFS Sukabumi di Jl. Rumah Sakit, Kota Sukabumi. “Sr. Corona SFS dinyatakan meninggal dunia di IGD Rumah Sakit Samsudin Sukabumi,” papar Sr. Marietta SFS dari Sragen, Jateng.

Sampai saat ini, belum ada info mengenai requiem dan prosesi pemakaman.

Empati dengan mereka yang sakit

Dalam wawancara dengan Titch TV tahun 2002 lalu, Sr. Corona SFS menyebut dirinya punya perhatian dan kasih sangat besar terhadap mereka yang sakit, karena sejak muda ia sudah “dilatih” untuk penyabar dan penyayang.

“Saya merawat bapak yang sakit jantung, jauh-jauh hari sebelum masuk biara SFS,” tuturnya kepada Titch TV di tahun 2002.

Almarhumah Sr. Corona SFS di tahun 2022 itu merayakan pesta hidup membiara selama 44 tahun. Ia berasal dari Baturetno, Kabupaten Wonogiri, Jateng.

Ia mengaku senang berolahraga; terutama voli. Bahkan sering disebut “atlit” voli di Wonogiri, sehingga sekali waktu dikirim untuk ikut sebuah pertandingan di Sragen.

Saat tengah melawat di Sragen itulah, matahatinya terpikat dengan Biara Susteran SFS. Lantaran menerima kebaikan dari para suster SFS yang berkarya di Sragen saat itu. Beberapa tahun kemudian, almarhumah Sr. Corona SFS lalu memutuskan bergabung masuk menjadi suster biarawati SFS.

Di tahun 1974 dan beberapa bulan lamanya, ia menyandang status Aspiran. Tanggal 30 Mei 1975, ia resmi menjadi seorang Postulan. “Akhirnya tanggal 16 April 1978, saya boleh mengucapkan profesi pertama sebagai Suster SFS,” ungkap Sr. Corona SFS kepada Titch TV di tahun 2022 lalu.

Ia mengaku sangat bahagia selama kariernya sebagai suster biarawati selalu berkarya di layanan kesehatan. Tahun-tahun terakhir ini, almarhumah Sr. Corona berkarya merawat para suster sepuh di Biara Pusat SFS Sukabumi. (Berlanjut)

Baca juga: Sr. M Corona SFS Empati dan Belarasa Kuat dengan Mereka yang Sakit (1)

NO COMMENTS

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Exit mobile version