Home LENTERA KEHIDUPAN Rm. Crisantus Lake, Pr, 25 Tahun Menakar Kesetiaan Panggilan

Rm. Crisantus Lake, Pr, 25 Tahun Menakar Kesetiaan Panggilan

0

JALAN hidup seorang Imam sarat akan pengalaman kebersamaan dengan Allah. Sejarah yang ditorehkan seorang Imam, menandai sebuah persatuan terjanji, persatuan antara yang ilahi dan yang insani. Karena itu, mengucap syukur adalah sebuah doa. Demikianlah refleksi singkat Rm. Crisantus Lake, Pr dalam kata pengantar misa ketika merayakan Perak Imamatnya di Gereja Paroki Kristus Raja Haumeni-Keuskupan Atambua, Kamis (25/8/2016).

Perayaan akbar ini dipimpin langsung oleh sang yubilaris sendiri selaku selebran utama. Tampilan drum band dari SMA Taekas, koor sponsor yang indah dan kehadiran imam konselebran serta umat yang banyak menambah kemeriahan perayaan ini. Belum lagi penampilan koor sambut dari Paroki Maria Bunda Penebus Umanen-Fatuketi, Paroki St. Yohanes Rasul Webriamata dan OMK Stasi Banain. Perayaan semakin syahdu jadinya.

Dalam kotbah, P. Gregorius Nule, SVD selaku Imam Pengkotbah mengungkapkan alasan diadakannya perayaan syukur 25 tahun Imamat ini. “Melalui perayaan syukur ini Rm. Cris ingin membagi sukacita kasih Allah kepada bapak & mama, kakak & adik, serta seluruh keluarga besarnya; kepada bapak uskup & para imam se-keuskupan Atambua, para pengurus, pegawai & anggota CU Kasih Sejahtera; kepada umat paroki Haumeni dan semua umat yang dilayaninya selama dua puluh lima tahun ini”, ungkapnya.

“Dua puluh lima tahun itu bukanlah waktu yang singkat, yang tidak boleh dilupakan begitu saja. Maka kita perlu rayakan. Perlu syukuri. Hidup dan karya Rm. Cris selama dua puluh lima tahun ini telah mengukir sebuah sejarah kehidupan yang tertulis dengan tinta emas di dalam hati, benak, ingatan dan kenangan ribuan orang. Ini suatu hal yang luar biasa, karena Allah lah yang me-luarbiasa-kan Rm. Cris menjalani Imamat selama ini”, tambahnya.

Saksi sejarah yang Hidup

Hadir juga dalam perayaan perak imamat ini Uskup Emeritus Keuskupan Atambua, Mgr. Antonius Pain Ratu, SVD. Uskup Anton hadir bukan hanya memenuhi undangan sang yubilaris, tetapi lebih terutama karena beliaulah saksi sejarah yang hidup. Bapak Uskup Anton menyatakan dalam pesta ini dialah yang pantas paling bergembira. “Romo Kris ini sesungguhnya merupakan seorang yang terberkati. Saya katakan demikian karena sewaktu masih menjabat sebagai Pastor Paroki Oeolo, saya lah yang memberkati kedua orang tuanya, Balthasar Lake dan Theresia Kefi dalam sakramen perkawinan. Sesudah itu, masih sebagai pastor, saya juga yang mempermandikan Cris. Selanjutnya, pada tanggal 25 agustus 1991 sebagai Uskup waktu itu, saya menthabiskan dia di bawah situ (Sambil menunjuk tempat di samping tenda perayaan). Lebih jauh dari itu, pada hari ini saya masih datang menghadiri ulang tahun perak imamatnya”, urainya disambut aplaus meriah dari khalayak. “Karena itu pada hari ini semestinya saya lah yang paling bergembira. Saya lah yang paling bersukacita”, tambahnya dengan penuh semangat.

Selain bapak Uskup Anton, Rm. Cris sempat menyebut beberapa nama lainnya sebagai saksi sejarah yang turut membentuk pribadi dan hidup panggilannya. Dalam sambutannya beliau menampilkan dua orang Imam seniornya yang paling dominan membentuknya. “Saya ini sebenarnya terbentuk dari dua orang imam senior saya, Rm. Domi Metak dan Rm. Alo Kosat”, ungkap beliau sambil melihat ke arah kedua Imam yang dimaksud. “Mereka berdua memiliki kepribadian yang keras dan berprinsip, tetapi hati mereka baik”, urainya.

Beliau juga sempat menyentil tentang bagaimana membangun persaudaraan dengan rekan imam di komunitas pastoran atau pun dengan rekan kerja di kantor. “Kita hidup bersama bukan berarti tidak pernah saling marah. Biar kita marah-marah juga akhirnya nanti baik lagi. Yang penting itu adalah kita saling menjaga dan tetap membangun komunikasi yang baik satu sama lain”, paparnya.

Apresiasi positif dari Pemerintah & Klerus Yunior

Dalam kemeriahan perayaan akbar perak imamat ini, seperti dikatakan sebelumnya bahwa ada banyak orang yang hadir. Selain para imam, diakon, frater dan suster serta umat awam, hadir pula perwakilan dari pemerintah; baik itu dari Kab.TTU, Kab. Belu maupun Kab. Malaka. Dalam sambutan tertulisnya, Wakil Bupati TTU, Aloysius Kobes, S.Sos mengungkapkan apresiasi setinggi-tingginya atas usia perak imamat Rm. Cris. Beliau juga sempat menyentil persoalan imam-imam masa kini yang gampang terpengaruh dengan perkembangan jaman dan akhirnya harus meninggalkan imamat suci.

Dua orang yunior, RD. Yanto Bere dan Diakon Herman Bau Rua, pun sempat diwawancarai terkait perayaan akbar hari ini. Mereka sama-sama mengungkapkan apresiasi mereka atas keberhasilan Rm. Cris menjalani panggilan selama dua puluh lima tahun. “Saya belajar satu hal dari perayaan perak Rm. Cris hari ini. Setia harga mati. Bagi saya, untuk membangun kesetiaan di jaman sekarang ini bukanlah hal yang mudah. Dengan ikut misa hari ini saya dikuatkan untuk tetap setia pada komitmen awal sebagai imam hingga kekal. Proficiat buat senior Rm. Cris”, ungkap RD. Yanto Bere.

Hal senada pun diutarakan oleh Diakon Herman Bau Rua, Pr. “Sebagai diakon, saya melihat hal ini sebagai suatu pembelajaran bahwa sesungguhnya kesuksesan imamat itu terletak pada bagaimana seseorang setia dan berkanjang dalam panggilannya”, ungkapnya. “Jadi, menurut saya menjadi imam itu bukan untuk sukses melainkan setia”, tambahnya.

Riwayat Pendidikan, Pelayanan & Karya Lain

Pastor kelahiran Haumeni, 2 Juni 1961 ini memiliki riwayat pendidikan, pelayanan dan karya-karya sebagai berikut :

  1. Riwayat Pendidikan
  • 1969-1974 : SDK Haumeni
  • 1975-1977 : SMPK Xaverius Putra Kefamenanu
  • 1978-1982 : Seminari Lalian-Atambua
  • 1982-1983 : TOR Seminari Tinggi St. Petrus Ritapiret Maumere-Flores
  • 1983-1987 : STFK St. Paulus Ledalero-Maumere-Flores
  • 1987-1989 : TOP di Paroki Kada/Alas
  • 1989-1991 : Studi Teologi di Seminari Tinggi Ledalero
  • 21-10-1990 : Tahbisan Diakon di Seminari Ritapiret
  • 1991 : Praktek Diakon di Paroki Besikama
  • 25-8-1991 : Tahbisan Imam di Paroki Kristus Raja Haumeni
  1. Riwayat Tugas/PeHaumeni
  • 1991-1992 : Pastor Pembantu di Paroki Besikama
  • 1992-2000 : Pastor Paroki Webriamata
  • 2000-2004 : Pastor Paroki Seon
  • 20-01-2004 : Merangkap Pastor Paroki Rafau
  • Juni 2016-Sekarang : Pastor Paroki Fatuketi
  1. Karya Lain
  • 2004-2007 : Ekonom Pembantu II Keuskupan Atambua
  • 2007-2016 : Ketua Badan Pengawas CU Kasih Sejahtera
  • 2016-Sekarang : Bendahara Pengurus CU Kasih Sejahtera

Perayaan yang berlangsung meriah ini akhirnya ditutup dengan acara pemotongan kue perak imamat dan acara-acara hiburan lainnya. Proficiat Rm. Crisantus Lake, Pr. Engkaulah Imam hingga kekal.

NO COMMENTS

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Exit mobile version