Home BERITA Romo Dominggus Koro Pr, Ketua Dewan Pengurus Yayasan Xaverius Palembang (2)

Romo Dominggus Koro Pr, Ketua Dewan Pengurus Yayasan Xaverius Palembang (2)

0
Penandatanganan dokumen serah terima jabatan Ketua Dewan Pengurus Yayasan Xaverius Palembang dari Rm Fridho SCJ kepada Rm Domi Kor Pr

PERKUMPULAN Xaverius (Xaverius Vereniging) itulah cikal bakal Yayasan Xaverius yang resmi didirikan 5 Mei 1930. Ketika itu, para pengurus pertama Perkumpulan Xaverius adalah Pastor Johannes Jacobus van der Sangen SCJ (Ketua), Pastor Albertus Hermelik SCJ (Sekretaris), Ida Maria Gerarda Wilhelmina van Peer (Bendahara), Verdinandus Petrus Hendricus Antonius Wiedenhoff (Anggota) sebagaimana dikutip Bersatu Kita Maju, Memberi Pelayanan Terbaik (In Omnibus Optimum), hlm 47-48.

Pendidikan humanistik

Selanjutnya dalam buku tersebut, nama misionaris yang pernah mengunjungi dan berkarya di Maluku dipakai sebagai nama pelindung: Fransiskus Xaverius sebagai identitas Perkumpulan Xaverius.

Memilih nama Xaverius karena St Fransiskus Xaverius memiliki kepribadian yang kuat, yang tercemin nilai dan keutamaan, antara lain:

  • Kedisiplinan, kegigihan, dan kecermatan yang menjadi dasar umum bagi suatu keberhasilan pendidikan.
  • Keteraturan dan pengawasan (evaluasi) yang ketat untuk menjamin tercapainya keberhasilan pendidikan.
  • Humanisme dalam proses pencapaian tujuan pendidikan “menjadi manusia intelektual dan terpelajar dengan bermoral dan humanis, memiliki kepekaan yang tinggi dan bijaksana”.
  • Mottonya yaitu In te Domini, Speravi non confundar in aeternum (Pada-Mu Tuhan aku berlindung, jangan sekali-kali aku mendapat malu).

Masih dari sumber di atas, hlm 56, menurut data Sekolah Katolik dan jumlah murid di Vikariat Apostolik Palembang sampai tahun 1941, karya pendidikan.

Di Kota Palembang:

  • Sekolah Maria untuk anak-anak bangsa Eropa (175 siswa).
  • Sekolah Theresia (HIS) – (200 siswa).
  • Sekolah Xaverius (250 siswa).
  • 2 TK (50 siswa).
  • Asrama untuk anak-anak Eropa dan non Eropa (30 siswa)

Di Tanjung Sakti:

  • Sekolah Rakyat (Vorkschool) – (120 siswa).
  • TK (25 siswa)

Sejak itulah Yayasan Xaverius Palembang berusaha untuk merawat dan menghadirkan eksistensi pendidikan. Sejak itu pula, yayasan dan sekolah-sekolah Xaverius terus belajar dan memahami peluang dan tantangan serta kelemahan dan kekuatan sekolah dan Yayasan Xaverius.

Baca juga:

http://www.sesawi.net/2017/12/14/pelantikan-dewan-pengawas-pengurus-yayasan-xaverius-palembang-semangat-para-misionaris-awal-1/

Ini penjelasan Rm Fridho, SCJ dalam sambutannya serah terima jabatan Dewan Pengurus Yayasan Xaverius Palembang, Senin (11/12) di Hall Xaverius Centrum Studiorum, Palembang.

Sekilas Rm Fridho menyebutkan masalah yang kompleks dalam dunia pendidikan yakni filosofi pendidikan, manajemen pendidikan, pastoral pendidikan, sumber daya, peraturan-peraturan serta demografi. Untuk itu, semua komponen Yayasan Xaverius Palembang: dewan pembina, dewan pengawas, dewan pengurus, para kepala sekolah, para guru dan pegawai dalam Yayasan Xaverius Palembang hendaknya bekerja semakin profesional, kerja sama, kompak dan bersinergik.

Demikian tegas imam SCJ yang telah menjabat sebagai Ketua Dewan Pengurus Yayasan Xaverius Palembang sejak 2002-2017 ini.

Dewan Pengurus Yayasan Xaverius Palembang periode 2017-2022, dari kiri-kanan: Rm Edi Prasetya Pr (Sekretaris), Rm Dominggus Koro Pr (Ketua), Rm Stefanus Surawan Pr (Bendahara).

Terima kasih para guru

Selama 15 tahun menjabat Ketua Dewan Pengurus Yayasan Xaverius Palembang, Rm Fridho memberikan ucapakan terima kasih khusus kepada 1.200-an guru dan karyawan yang bekerja baik di TK, SD, SMP, SMA, dan SMK Xaverius Palembang.

“Kalian, para kepala sekolah dan para guru telah bekerja dengan penuh dedikasi, penuh pengorbanan. Andalah pejuang-pejuang garda terdepan. Kalian ujung tombak pendidikan. Kalian telah bekerja dengan segala kompetensi. Kalian telah bekerja dengan profesional. Terima kasih buat Anda semua. Pertahankan dan lanjutkan budaya: bersatu kita maju untuk memberikan pelayanan yang terbaik (In Omnibus Optimum),” dengan nada semangat dan berkobar-kobar.

Rm Fridho memberi sambutan yang selalu diawali dan diakhiri dengan beberapa pantun.

Yayasan telah berusaha dan selalu berusaha untuk memperhatikan kesejahteraan para pegawai yayasan yang berkarya di 60 unit sekolah. Bahkan sejak 2002,  yayasan sudah 7 kali mengadakan penyesuaian gaji dan secara spektakuler pada tahun 2013.

“Selain itu, sedikit tapi sungguh membantu, sejak tahun 2003,  kami mengupayakan ‘Kebijakan Desember’. Tentu kebijakan dan program ini sangat membantu para pegawai, guru dan karyawan Yayasan Xaverius yang tersebar di Propinsi Sumatera Selatan, Jambi dan Bengkulu,” ungkapnya.

Sebagian staf pimpinan sekolah-sekolah Xaverius Palembang.

Tidak membawa apa-apa

Kepada para pengurus yang baru,  Rm Fridho berpesan bahwa dunia pendidikan abad 21 adalah era digital. Karena itu,  Yayasan Xaverius Palembang haruslah tetap mengedepankan identitas kekatolikan dan karakter, manajemen pendidikan serta menyajikan pendidikan yang bermutu.

“Saya kadang marah tapi saya marah bukan kepada orangnya tapi karena perbutan atau tingkahlakunya, maaf kami. Kami datang dan pergi tidak membawa apa-apa, seperti yang dirilis dalam lagu yang hendak kami nyanyikan bersama ‘Hati sebagai Hamba’,” kata Rm Fridho dengan nada merendah sekaligus mengajak semua dewan pengurus Yayasan Xaverius Palembang periode 2012-2017 untuk maju dan menyanyikan lagu Hati sebagai Hamba diiringi musik keroncong.

“Saya ditunjuk oleh Dewan Pembina Yayasan sebagai Ketua Dewan Pengurus yayasan ini. Tugas ini sangat mulia sekaligus berat. Ini merupakan kerja tim, bukan karya saya pribadi,” kata Rm Dominggus di awal sambutannya.

“Saya tidak banyak pengalaman di dunia pendidikan. Oleh karena itu mari kita terus membangun tim kerja yang solid dan kuat. Untuk memajukan pendidikan marilah kita saling bekerja baik, tertib dan terintegrasi. Terima kasih atas kepercayaan Bapak Uskup atas tugas yang mulia ini,” tandas imam yang suka bermain bola  sejak seminari menengah dan seminari tinggi ini.

“Tekun dan setia untuk memikul tugas sebagai tanggungjawab. Kita bekerja keras dan cerdas untuk menjadikan lembaga pendidikan ini dicintai oleh masyarakat di Sumatera Selatan, Jambi dan Bengkulu. Hadirkan wajah Gereja dalam dunia pendidikan untuk kecerdasan anak bangsa,” demikian harapnya.

Terus belajar

“Kepada segenap kepala sekolah, guru, pegawai Yayasan Xaverius Palembang, demi kemajuan lembaga ini, kami berusaha untuk terus belajar, melihat dan mendengar. Belajar menangkap sistem yang berlaku, memelihara yang baik. Belajar berinovasi. Maju melangkah dan optimisme. Semua komponen terlibat, bersinergis, bekerja keras,” katanya.

“Semoga motto bersama In Omnibus Optimum mampu menghidupkan dan menggerakkan kita semua menjadi pahlawan-pahlawan pendidikan,” tambah Rm Domi Koro.

“Baru pertama kali saya mendengar pidato atau sambutan yang panjang seperti ini. Namun sambutan bagus dan penuh semangat untuk memajukan sekolah-sekolah di yayasan kita dalam menghadapi tantangan yang tidak kecil,” puji Mgr. Aloysius kepada Rm Fridho pada awal sambutannya.

Xaverius tetap di hati

Gereja tetap peduli dan berpartisipasi dalam pendidikan masyarakat yang sudah dimulai dan dirintis oleh para misionaris dari pinggiran, dari pelosok-pelosok. Semoga karya pendidikan di keuskupan ini dapat menghasilkan buah-buah yang membawa berkat.

Semoga Yayasan Xaverius Palembang tampil sebagai pemersatu di tengah perbedaan-perbedaan. Demikian harapan Mgr. Aloysius yang hari itu sekaligus merayakan ulang tahun kelahiranya ke-72.

Pendidikan Katolik hendaknya tetap menjaga karakternya, komunitas-komunio, partisipasi-kerjasama, transformasi dengan perubahan-perubahan yang dihadapi dan harus menjadi pelayan. Bekerja sama dengan semua pihak atau lembaga dengan baik. Demikian harapan Mgr. Aloysius Sudarso, SCJ.

Yoke Lukisto Rahajo,  anggota Ikatan Sarjana Katolik kota Palembang, menulis demikian.

“15 tahun bukan masa singkat, suka, duka, marah dan sedih silih berganti. Sudah banyak program yang berhasil. Terima kasih Pastor Fridho SCJ selamat menempati tugas barunya. Estafet kepemimpinan yayasan sudah dilaksanakan, tantangan ke depan semakin berat, jangan lengah, mempertahankan yang sudah ada lebih berat daripada merebutnya. Selamat bertugas Pastor Dominggus Koro beserta stafnya yang baru. Semoga Xaverius tetap di hati,” ungkapnya.

 Organ Yayasan Xaverius Palembang

 Dewan Pembina:

  • Ketua: Mgr Aloysius Sudarso SCJ.
  • Sekreataris: Rm FX Herru Atmadja SCJ.
Para pengurus Yayasan Xaverius Palembang purnabakti (2012-2017) mempersembahkan sebuah lagu berjudul “Hati sebagai Hamba”.

 Dewan Pengawas Periode 2017-2022

  • Ketua: Rm Felix Astono Atmojo SCJ.
  • Anggota 1: Rm Emmanuel Belo Sede Pr .
  • Anggota 2: Bapak Salim Agustjik.

 Ketua Dewan Pengurus

  • Ketua: Rm Dominggus Koro Pr.
  • Sekretaris: Rm Edi Prasetya Pr.
  • Bendahara: Rm Stefanus Surawan Pr.
  • Anggota 1: Rm Titus Waris Widodo SCJ.
  • Anggota 2: Bapak Fredriyanto Tunggal Soepardi.
Ini sekaligus merayakan HUT ke-72 tahun Mgr. Aloysius Sudarso SCJ dan Provinsial SCJ Romo Sapta Dwi Handoko asal nJali, Prambanan, yang berulangtahun ke-54.

Profil  Romo Dominggus Koro Pr

  • TTL: Paulundu, Ngada – Flores, 23 Januari 1972.
  • Orangtua : Theodorus Lena (†) dan Bernadetha Ndua (†).

Pendidikan     

  • 1989-1992 : SMA Fransiskus Xaverius Boawae – Ngada.
  • 1992-1994 : Kelas Persiapan Atas (KPA-Retorika) Seminari St Paulus Mataloko – Flores.
  • 1994-1995 : Tahun Orientasi Rohani (TOR) St Markus Pematang Siantar – Sumut
  • 1995-1999 : Studi Filsafat di Sekolah Tinggi Filsafat Teologi (STFT) St Yohanes Pematang Siantar, Unika St Thomas Medan
  • 2001-2003 : Studi Teologi di STFT Pematang Siantar.

Karya Pastoral

  • 1999-2000: Tahun Orientasi Pastoral (TOP-1) di Paroki St Yoseph Tanjung Enim.
  • 2000-2001: Tahun Orientasi Pastoral (TOP-2) di Paroki Trinitas Bangunsari.
  • 2003-2004: Masa Diakonat di Paroki Kristus Raja Tugumulyo OKI.
  • 14 Januari 2014: Tahbisan Imam di Paroki St Petrus dan Paulus Baturaja.
  • 2004-2008: Pastoral di Paroki Kristus Raja Tugumulyo OKI.
  • 2008-2012: Pastoral di Paroki St Paulus Muara Bungo – Jambi..
  • 2012-2016: Pastoral di Paroki St Stephanus Martir Curup – Bengkulu.
  • 2016-2017: Pastoral di Paroki Penyelenggaraan Ilahi Lubuklinggau.

Karya pastoral pendidikan

  • 2009-2012: Koordinator Sekolah Xaverius Muara Bungo – Jambi.
  • 2012-2017: Koordinator Sekolah Xaverius Curup – Bengkulu.
  • 2017-2022: Ketua Dewan Pengurus Yayasan Xaverius Palembang. (Selesai)

NO COMMENTS

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Exit mobile version