RABU tanggal 13 Juli 2022 ini akan menjadi hari bersejarah. Bagi Ordo Trappist dan Trappistin (OCSO) Indonesia dan Keuskupan Ketapang di Provinsi Kalbar.
Karena di hari bersejarah tanggal 13 Juli 2022 ini, OCSO akan membukukan catatan historisnya: Komunitas Trappist akan resmi berdiri di Penggadungan, Kecamatan Sungai Melayu, Kabupaten Ketapang, Keuskupan Ketapang, Kalbar. Dalam perjalanan berikutnya, diharapkan komunitas dan biara ini akan bertumbuh berkembang menjadi sebuah pertapaan Trappist baru dan menjadi yang keempat di Indonesia.
Terjadi setelah tiga pertapaan OCSO lainnya lebih dulu eksis di Rawaseneng tahun 1953, di Gedono 1987, dan Lamanabi 1996.
Romo Mikael Santana OCSO
Untuk memulai karya baru sebagai Komunitas Trappist OCSO di Penggadungan, Keuskupan Ketapang ini, Romo Mikael Santana OCSO resmi diutus Ordo untuk menjadi perintis awal di Penggadungan.
Setelah berhasil membangun Pertapaan Trappist OCSO di Lamanabi, kini Romo Mikael Santana OSCO kembali dipercaya Ordo untuk merintis dari awal eksistensi Komunitas Trappist di Penggadungan, Keuskupan Ketapang, Kalbar.
Tiga frater pertapa
Ia akan membawa tiga orang frater pertapa untuk mengawali karya barunya di Penggadungan ini.
Dengan demikian, para “pendiri” Pertapaan Trappist di Penggadungan, Ketapang, ini ada empat orang yakni Romo Mikael Santana, Fr. Mario, Fr. Placidus, dan Fr. Johan.
“Satu orang pertama Trappist sudah berstatus imam yakni Romo Mikael Santana OCSO dan tiga orang lainnya berstatus non-imam,” tutur Agung yang sehari-hari bekerja di Kantor Keuskupan Ketapang.
Rombongan Romo Santana OCSO dan tiga orang frater sudah terlebih dahulu datang ke Ketapang beberapa hari sebelum “Hari H” tanggal 13 Juli 2022.
“Yang menarik, Romo Romo Mikael Santana dan ketiga frater Trappist itu berangkat ke Ketapang dengan naik kapal. Mereka membawa sedikit peralatan kerja kebun untuk kemudian nanti bisa dipakai di Penggadungan,” tambah Agung kepada Sesawi.Net awal Juli 2022.
Romo Isaac Majoor OSC -Abbase Ordo Trappist OCSO dari Konighoeven di Tilburg, Negeri Belanda- juga akan hadir menyaksikan prosesi peresmian rumah dan komunitas Trappist di Penggadungan hari Rabu (13/7/2022).
“Dom Isaac OCSO saat ini sudah dalam perjalanan dari Semarang menuju Ketapang,” tutur Vikjen Keuskupan Ketapang Romo L. Sutadi Pr sebagaimana ditirukan oleh Dwiko – keduanya alumni Seminari Mertoyudan angkatan tahun masuk 1981. (Selesai)