Home BERITA Romo Wim van der Weiden MSF, Keseimbangan Hidup antara Doa dan Karya...

Romo Wim van der Weiden MSF, Keseimbangan Hidup antara Doa dan Karya (6)

0
Prosesi misa penutupan peti jenazah Romo Wim van der Weiden MSF di Gereja Keluarga Kudus Banteng Yogyakarta. (Romo Agus Jayeng Siswanto MSF)

TENTANG sosok almarhum Romo Wim van der Weiden MSF, saya harus mengatakan demikian.

Saya mengenal hari-hari hidup bersama almarhum di Biara Nazaret di Jl. Kaliurang selama kurun waktu tahun 1988-1995. Sepanjang tahun-tahun itulah, maka bagi saya pribadi  Romo Wim merupakan sosok pembimbing sekaligus guru dalam perjalanan imamat saya.

Baca juga:  Mgr. Yustinus Harjosusanto MSF: Romo Wim van der Weiden MSF Melakoni Hidup dengan Semangat Ugahari dan Bersahaja (5)

Kepada beliau, saya menaruh hormat dan rasa kagum yang besar. Juga cinta yang mendalam kepada sosok imam MSF senior  yang telah membimbing saya sedari frater muda hingga akhirnya menerima tahbisan imamat sebagai imam religius MSF di tahun 1995.

Menemukan keseimbangan

Dari almarhum Romo Wim van der Weiden MSF itu pula,  saya banyak belajar tentang memaknai hari-hari sebagai imam dan religius MSF. Yakni, senantiasa mencari untuk menemukan keseimbangan dan menghayati dinamika keseimbangan itu antara hidup doa dan  karya sebagai imam dan religius MSF.

Saya benar-benar dibuat  kaget dengan berita meninggalnya Romo Wim yang begitu mendadak. Karena itu, saya merasa kehilangan. Tetapi Tuhan telah datang ‘menjumpai’ beliau, karena  saya ingin merelakan dan mendoakan Beliau dalam iman dan doa saya.

Sugeng tindak, Romo  Wim.

NO COMMENTS

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Exit mobile version