Home BERITA Belarasa Rumah Tumbuh Itu Bernama CULU

Rumah Tumbuh Itu Bernama CULU

0
Mari bertumbuh bersama CULU. Inilah nama lembaga credit union besutan alumni Seminari Mertoyudan KPP96 yang bernama Credit Union Lentera Usaha. (Markus Budiraharjo)

SEMUANYA ini sungguh diawali dari kesadaran semua pihak. Yakni, kita sebagai angkatan mempunyai tanggungjawab untuk membantu sesama. Tahun 2010 menandai sebuah langkah kecil. Beberapa anggota KPP96 mengawali sebuah inisiatif berupa Credit Union (CU).

Modalnya kecil, tapi dengan impian besar. Tahun 2025 ini,CU yang dinamai CU Lentera Usaha tetap bergulir. Kami menyebutnya dengan CULU.

“Impian kami sederhana. Bagaimana membangun persahabatan yang tidak terjebak ke dalam hutang-piutang pribadi. Dengan CULU ini, kita melatih masing-masing dari anggota untuk tetap memiliki tanggungjawab. Hutang memang urusan pribadi. Namun ketika diformat dalam urusan bersama (publik), kita dituntut untuk bertanggungjawab,” Teddy menjelaskan.

Teddy adalah alumnus Seminari Menengah Mertoyudan angkatan KPP96.

***

Sampai hari ini, total jumlah anggota CULU sudah mencatat sebanyak 62 orang. Beberapa anggotanya malah dari angkatan lain – dari luar KPP96.

Untuk menjadi anggota, maka:

  • Simpanan pokok yang harus dibayarkan adalah Rp. 300.000,00.
  • Simpanan wajib perbulan Rp. 30.000,00.
  • Uang pendaftaran sebesar Rp. 10.000,00.
  • Uang pendidikan sebesar Rp. 15.000,00.

Selain itu, anggota boleh menitipkan dana dengan besaran yang tidak dibatasi. Ini yang disebut dana simpanan sukarela.

Besaran pinjaman maksimal tiga kali dari dana simpanan. Bunga pinjaman relatif ringan: hanya 1,5% menurun.

Nilai aktiva CULU per 2025 ini mencapai Rp. 397.000.000,- (Tiga ratus sembilan puluh tujuh juta). Pada tahun 2024 lalu, kenaikan aktiva mencapai Rp. 97 juta.

Memang belum bisa dibilang fantastis untuk sebuah bisnis. Namun, ketika ini ditempatkan pada perspektif inisiatif sederhana dari beberapa anggota KPP96, tentu angka ini memiliki makna dari sekedar nominalnya. Di situ ada komitmen. Konsistensi. Kebersamaan. Kedisiplinan. Ketelitian.

Kredit macet?

Kita mengenal Prinsip Pareto 20:80. Yang artinya, 80% keberhasilan dari sebuah usaha sebenarnya berasal dari 20% usaha. Kalau kita baca buku, cukup kita kuasai 20% saja. Kalau ada 20% yang gagal, itu adalah hal yang wajar. Prinsip Pareto berlaku untuk apa pun.

Dalam diskusi anggota CULU tanggal 27 Januari 2025, teridentifikasi ada dua anggota yang bermasalah. Pihak pengurus hendak melakukan terobosan, melalui komunikasi intensif. Sebelumnya, sudah ada empat anggota yang mengalami “restrukturisasi keanggotaan” sebagai solusi atas macetnya angsuran.

***

Pelajaran dari KPP96 adalah sebagai berikut:

  1. Pembuatan CULU adalah cara untuk membangun perbincangan antar anggota secara berkeadilan. Di sana para anggotanya belajar untuk bertanggungjawab atas hidupnya sendiri.
  2. Ada anggaran khusus untuk membantu anggota yang memang mengalami sakit atau cacat. Telah ada satu yang bisa diselamatkan, karena ada masalah mental.
  3. Dana CULU juga telah memungkinkan angkatan KPP96 untuk memodali salah satu anggotanya yang membutuhkan modal usaha.

Cara kerja KPP96 dengan CULU-nya menunjukkan ingenuitas kelompok. Ada kecerdasan yang dikelola sebagai kelompok. Usaha bersama untuk menciptakan safety net tidak harus bombastis.

Mereka mencoba setia dengan perkara-perkara kecil. Setiap kali kumpul angkatan, mereka menggunakan dana SHU. Tidak ada lagi cerita bahwa yang lebih mampu akan mbandari atau nomboki.

Mereka tumbuh bersama. Berkomitmen bersama. Disiplin bersama. Juga sangat inspiratif.

NO COMMENTS

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Exit mobile version