Home BERITA Saat Benci Menguasai Diri

Saat Benci Menguasai Diri

0
Ilustrasi - Bertobat. (Ist)

Bacaan 1: Yer 11:18 – 20
Injil: Yoh 7:40 – 53

BENCI adalah sebuah emosi yang mampu mengotori hati serta meracuni jiwa bahkan sangat menyita pikiran seseorang.

Benci merupakan sebuah racun yang siap menghancurkan siapa saja.

Benci siap menghancurkan apa saja yang ada di sekitar kita, mulai dari pandangan mata, ekspresi serta kata-kata yang mematikan.

Bahkan akhirnya rasa benci mampu merusak hubungan baik seseorang kepada teman; juga keluarga.

Orang-orang Farisi begitu membenci Tuhan Yesus. Kebencian itu bahkan menutupi pikirannya sendiri.

Sebagai ahli kitab suci mestinya mereka mampu menangkap keilahian Yesus. Namun rasa benci telah membungkus pikirannya hingga malah meracuninya sendiri.

Meski coba disadarkan oleh rekannya sendiri, yaitu Nikodemus namun mereka tetep keukeuh.

“…Selidikilah Kitab Suci dan engkau akan tahu bahwa tidak ada nabi yang datang dari Galilea.”

Keahlian kitab suci orang-orang Farisi dikalahkan oleh rasa benci kepada Yesus.

Dalam pikiran mereka yang ada hanyalah bagaimana cara menghilangkan Yesus agar tidak mengganggu kemapanan mereka sebagai pemimpin agama.

Demikian juga Nabi Yeremia, yang diutus oleh Allah sejak masih muda dibenci oleh bangsanya Israel terutama orang-orang Anatot. Ia dibenci karena memberitakan firman Allah.

Yeremia sering mengeluh kepada Allah, kenapa orang fasik masih dibiarkan hidup.

Tentu saja Yeremia sedih, ia telah memberitakan firman-Nya; namun malah dibenci bangsanya dan bahkan akan dibunuh. Namun Tuhan terus menyemangati Yeremia.

Maka Yeremia hanya bisa berserah kepada-Nya,

“…biarlah aku melihat pembalasan-Mu terhadap mereka, sebab kepada-Mulah kuserahkan perkaraku.”

Apa yang dialami Yesus dan Yeremia mungkin saja bisa kita alami. Dibenci saat sedang menjalankan pelayanan injil adalah hal biasa namun harus tetap dijalani.

Pesan hari ini

Menjadi orang baik kadang memang sulit, Yesus dan Yeremia telah membuktikan hal itu. Mereka dibenci bangsa sendiri saat melaksanakan kehendak-Nya. Benci jangan sampai menguasaimu sebab ia akan menghancurkan masa depanmu.

“Terkadang memang sulit menjadi orang baik, tetapi lebih baik menjadi orang baik walaupun sulit. Tetaplah pakai maskermu dan jaga jarakmu.”

NO COMMENTS

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Exit mobile version