Saat Galau

0
Galau

Bacaan 1: Mi 7:14-15.18-20

Injil: Mat 12:46-50

Galau artinya pikiran sedang kacau. Setiap orang pasti pernah mengalami situasi itu, karena dalam hidup ada suka dan duka. Ada banyak macam gaya yang sering dilakukan seseorang saat galau, bisa  marah, sedih, menyalahkan pihak lain atau bahkan memposting “quote” di media sosial.

Postingan kata-kata galau di media sosial biasanya juga menunjukkan penulisnya sedang kacau pikirannya dan sedang berusaha menguatkan diri.

Pada waktu itu, Bangsa Israel sedang mengalami penderitaan yang tentu saja akibat kesalahan sendiri dengan meninggalkan Allah. Berbagai hukuman dan penderitaan, diantaranya pembuangan ke negeri lain mereka alami.

Dalam situasi kesesakan seperti itu Nabi Mikha mencoba meringankan penderitaan bangsanya dengan mendaraskan doa kepada Allah. Karena ia percaya bahwa Allah adalah “Gembala yang Baik”. Seorang gembala akan selalu peduli dan penuh perhatian kepada gembalaannya, melindunginya serta memberi penguatan.

Dalam doanya, Mikha memohon belas kasih-Nya. Ia percaya bahwa Allah memaafkan dan mengampuni kesalahan bangsanya dan mampu melindungi dari penderitaan sama seperti saat Ia mengeluarkan mereka dari Mesir.

“Siapakah Allah seperti Engkau yang mengampuni dosa, dan yang memaafkan pelanggaran dari sisa-sisa milik-Nya sendiri; yang tidak bertahan dalam murka-Nya untuk seterusnya, melainkan berkenan kepada kasih setia?

Biarlah Ia kembali menyayangi kita, menghapuskan kesalahan-kesalahan kita dan melemparkan segala dosa kita ke dalam tubir-tubir laut.” Demikian doanya.

Keluarga dalam iman.

Hari ini Tuhan Yesus juga memberikan pengajaran bahwa sebagai pengikut-Nya, kita adalah anak-anak Allah dan saudara dalam iman satu sama lain.

Satu Pokok Anggur dalam Kristus.

Cirinya adalah, berbuat kebaikan dan melaksanakan kehendak-Nya.

“Sebab siapapun yang melakukan kehendak Bapa-Ku di surga, dialah saudara-Ku laki-laki, dialah saudara-Ku perempuan, dialah ibu-Ku.”

Demikian sabda-Nya.

Sebagai saudara dalam keluarga, tentu kita akan saling menguatkan disaat galau.

Pesan hari ini

Di saat galau, jangan pernah putus asa dan merasa sendirian. Kita bisa:

  • Berdoa mohon ampun dan kekuatan kepada Tuhan.
  • Berbagi hati dengan saudara seiman, saling menguatkan.

Percayalah, Allah mampu melakukan perbuatan yang sungguh luar biasa kepadamu.

“Sebanyak apapun batu berserakan di jalanmu itu, kamu harus tetap melangkah maju. Sebab hidup harus tetap berjalan.”

NO COMMENTS

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Exit mobile version