Dengan melestarikan sejumlah delta itu, maka sendi-sendi kehidupan seperti industri, pangan, ketahanan ekonomi akan tumbuh lebih baik, kata Ketua Panitia Nasional World Delta Summit 2011, Jan Sopaleuwakan, di Jakarta, Senin.
Pertemuan tingkat tinggi mengenai Delta-World Delta Summit 2011 digelar di Jakarta Convention Center, dibuka Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat, Agung Laksono, Menteri Negara Riset Gusti Muhammad Hatta, dan Gubernur DKI Jakarta, DR Ing H.Fauzi Bowo.
Pada pembukaan World Delta Summit 2011 itu, Jan Sopaleuwakan mengatakan, rumusan-rumusan yang diusulkan pemerintah diharapkan menjadi landasan dan acuan bagi komunitas internasional dan khususnya pemerintah Indonesia dalam menyusun posisi dan strategi mengenai delta tersebut.
Hal ini terjadi dalam forum seperti the 17th United Nations Framework Convention on Climate Change yang akan diadakan di Durban, Afrika Selatan, Desember 2011 dan Konferensi PBB mengenai Sustainabel Development yang juga disebut Earth Summit Rio+20 pada Juni 2012 di Rio de Janeiro, Brazil, katanya.
Ia menambahkan pertemuan pertama ini merupakan tindak lanjut dari kesepakatan dalam konferensi Delta In Time of Climate Change Rotterdam pada Oktober 2010 yang menetapkan Indonesia sebagai tuan rumah pada 2011.
Selama empat hari ke depan, mata dunia akan tertuju kepada Jakarta, karena hasil dari World Delta Summit 2011 diharapkan merupakan suatu kesepakatan bersama dalam bentuk “Jakarta Delta Message” yang akan berisi bagaimana usaha-usaha berkelanjutan melestarikan dan meningkatkan ketahanan kawasan delta baik di negara maju maupun berkembang, katanya.
Pada pertemuan tingkat tinggi, lanjut Jan Sopaleuwakan, akan digelar berbagai sesi yang nantinya diarahkan pada tujuan perumusan Jakarta Message.
Maka susunan dan tema baik pada scientific session, workshop, maupun roundtable diarahkan pada akumulasikan sebuah platform atau konsensus yang akan disepakati semua peserta.
Konsesus itu meliputi diselenggarakan KTT secara rutin dua tahun sekali, terbentuknya sebuah technikal facisilty (sekretaris KTT Delta yang akan mempersiapkan pertetemua KTT di masa yang akan datang.
Sementara itu, Menkesra Agung Laksono mengatakan, KTT Delta 2011 merupakan pertemuan pertama di dunia mengenai delta yang akan dihadiri beragam tokoh lingkungan dunia, pejabat tinggi, ilmuwan, akademisi, praktisi, lembaga internasional dan negara-negara yang mempunyai delta akan membahas berbagai masalah dan peluang dari delta.
Melalui KTT Delta 2011, kementerian dapat memanfaatkan KTT sebagai “market place” untuk memperluas wawasan, menjalin dan memperkuat jaringan, pertukaran informasi dan menjajaki kerja sama.
Keinginan Indonesia, menurut Agung Laksono untuk menjadi tuan rumah KTT Delta 2013 dapat mendorong kementerian dan lembaga untuk melakukan persiapan lebih matang bagi kepentingan kementerian dan lembaga.
Bagi pemerintah DKI Jakarta, dapat memperoleh manfaat dari World Delta Summit antara lain merupakan kesempatan untuk berbagi pengalaman, dan mendapat kemudahan dan akses terhadap berbagai informasi mengenai delta termasuk alternatif sumber pembiayaan bagi delta di dunia, katanya.
Gubernur DKI Jakarta, Fauzi Bowo mengatakan, ketahanan delta dunia merupakan kunci untuk masa depan peradaban manusia.
Hal ini akan memerlukan berbagai upaya semua pihak baik pemangku pembuat kebijakan baik di pusat maupun daerah, politisi, akademi, praktisi dan kelompok usaha serta masyarakat umum untuk menjaga bagian dari bumi tak ternilai, katanya.
Dengan menghadirkan semua, lanjut Fauzi Bowo maka kepentingan akan dapat berbagi tanggung jawab, namun dapat berbeda dalam penanganan terhadap berbagai fungsi dari delta.
Selain itu secara bersama menyuarakan pentingnya langkah-langkah strategis dengan visi bersama jangka panjang, ucapnya.
Bahkan dalam mengatasi masalah yang muncul dapat dihadapi secara bersama-sama, tambahnya.