Sabat dan Sabar

0
Sabat dan Sabar
  • Bacaan 1: Ibr. 6:10-20
  • Injil: Mrk. 2:23-28

Dua kata yang hampir mirip, sabat dan sabar. Dalam tradisi Yahudi, saat hari Sabat setiap orang harus berhenti bekerja (banyak larangan untuk melakukan sesuatu), termasuk larangan memetik bulir gandum seperti dalam bacaan injil hari ini.

Sabat, merupakan hari ketujuh dalam seminggu untuk istirahat dan beribadah. Diberikan Tuhan untuk kebaikan umat manusia, namun bukan sebagai beban atau peraturan yang membatasi.

Ada tiga hal yang bisa dimaknai tentang Sabat:

  • Berhenti sejenak (sehari) untuk fokus (memiliki waktu, ibadah) kepada Tuhan.
  • Sabat bukan dimaksudkan untuk mengekang namun justru melayani Tuhan dengan cara berbuat kebaikan pada sesama dan penyegaran Rohani (pelayanan).
  • Anak Manusia adalah Tuhan atas hari Sabat, istilah Anak Manusia menunjuk kepada Tuhan Yesus yang memiliki otoritas Hukum Sabat karena Dia-lah yang menetapkan hukum-hukum tersebut.

“Hari Sabat diadakan untuk manusia dan bukan manusia untuk hari Sabat, jadi Anak Manusia adalah juga Tuhan atas hari Sabat.” Demikian sabda-Nya.

Sabar

Penulis Ibrani meminta umat Kristen yang sedang mengalami penganiayaan dan penderitaan belajar sabar. Dalam bahasa Indonesia, sabar berarti mampu menahan diri, bersikap tenang dan tabah menghadapi kesulitan atau cobaan hidup, tidak mudah marah atau putus asa. Setia menunggu sesuatu, tidak buru-buru mengambil jalan pintas.

Kadang saat memohon dalam doa, lama dikabulkan bahkan tidak dikabulkan Tuhan, lalu marah dan memusuhi Tuhan. Mengambil jalan pintas, murtad sambil mengatakan Tuhan tidak adil.

“Sesungguhnya Aku akan memberkati engkau berlimpah-limpah dan akan membuat engkau sangat banyak.” Sabda-nya kepada Abraham.

Abraham menanti dengan sabar. Kemudian ia memperoleh apa yang dijanjikan kepadanya.

Abraham adalah contoh bagaimana kita harus bersabar seperti dia, menantikan janji Allah. Abraham mau bersabar karena Allah telah berjanji dan bersumpah demi diri-Nya sendiri. Allah menyuruhnya bersabar, karena Ia setia pada janji-Nya.

Pesan hari ini

Aturan dibuat untuk (kebaikan) manusia, dan bukan manusia untuk aturan. Teruslah bersabar menantikan janji Allah padamu, sebab Ia setia. Dengan demikian kamu akan memperolehnya pada saat yang tepat.

“Bersabarlah sebentar pada saat dirimu marah, maka hal itu dapat menghindarkanmu dari ribuan penyesalan di masa yang akan datang.”

NO COMMENTS

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Exit mobile version