Home KITAB SUCI & RENUNGAN HARIAN Renungan Harian Sabda dan Kehendak yang Terlaksana

Sabda dan Kehendak yang Terlaksana

0
Ilustrasi - Peristiwa kelahiran Yesus. (Ist)

SABDA Tuhan pada hari ini (Yesaya 55:10-11 dan Matius 6:7-15) berbicara tentang sabda dan kehendak Tuhan. Yesaya menegaskan bahwa sabda Tuhan itu akan terlaksana dan menghasilkan buah. Sedang dalam doa Bapa Kami, Yesus mengajar supaya orang memohon agar kehendak Tuhan terlaksana di bumi seperti di dalam surga (Matius 6:10).

“Firman yang keluar dari mulut-Ku: Ia tidak akan kembali kepada-Ku dengan sia-sia, tetapi akan melaksanakan apa yang Kukehendaki, dan akan berhasil dalam apa yang Kusuruhkan kepadanya” (Yesaya 55:11). Berbeda dari manusia yang ingkar janji, Tuhan selalu memenuhi janji-Nya.

Firman-Nya mengajak manusia untuk kembali kepada-Nya dan berpartisipasi dalam karya keselamatan-Nya. Jika manusia mendengarkan suara dan sabda-Nya, mereka akan memperoleh semua yang mereka perlukan dalam hidup ini.

Yesus menegaskannya dalam doa Bapa Kami. “Jadilah kehendak-Mu di atas bumi seperti di dalam surga.” (Matius 6:10). Sabda dan kehendak Tuhan telah terwujud dalam diri Yesus, karena Dia itu sabda Allah (Yohanes 1:1) dan telah datang untuk melaksanakan kehendak Bapa-Nya (Yohanes 6:38).

Tuhan Yesus menegaskan bahwa kehendak Tuhanlah yang mesti terlaksana; bukan kehendak manusia; apalagi kehendak setan. Percaya kepada kehendak Tuhan sering menantang manusia. Mengapa demikian?

Karena sebagian kehendak-Nya tersembunyi dan bekerja tanpa manusia menyadarinya. Betapa banyak rahmat yang Tuhan anugerahkan kepada kita selama ini? Sebagian kehendaknya tampak jelas dalam sabda dan perbuatan Yesus. Karena itu, orang diajak untuk mengikuti Dia.

Fakta menunjukkan bahwa hingga kini hanya sedikit orang yang sungguh mengikuti-Nya. Bahkan di antara para pengikut-Nya pun hanya sedikit yang sungguh percaya kepada-Nya. Bukankah banyak orang Kristen lebih suka mengikuti kehendaknya sendiri daripada kehendak Tuhan?

Hari ini, Tuhan meyakinkan kita kembali tentang sabda dan kehendak-Nya yang terlaksana dan berhasil. Hanya ketika menyatukan kehendaknya dengan kehendak Tuhan, hidup manusia pun akan menghasilkan buah-buah keselamatan dan kebahagiaan.

Selasa, 20 Februari 2024
Albherwanta O.Carm

NO COMMENTS

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Exit mobile version