Kamillus dr Lellis
warna liturgi Hijau
Bacaan
Yes. 26:7-9,12,16-19; Mzm. 102:13-14ab,15,16-18,19-21; Mat. 11:28-30. BcO Ayb. 5:1-27
Bacaan Injil: Mat. 11:28-30.
28 Marilah kepada-Ku, semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan kepadamu. 29 Pikullah kuk yang Kupasang dan belajarlah pada-Ku, karena Aku lemah lembut dan rendah hati dan jiwamu akan mendapat ketenangan. 30 Sebab kuk yang Kupasang itu enak dan beban-Kupun ringan.”
Renungan:
SEORANG anak menangis tersedu-sedu. Ia merasa ditinggalkan oleh ibunya yang baru pergi ke warung. Ketika ibunya pulang dan memeluk dia, anak itu diam dan tenang kembali. Pelukan ibu telah menentramkan hatinya yang merasa kehilangan.
Tuhan mengundang siapapun yang merasa lelah dan berbeban berat untuk datang kepadaNya. Ia akan memberi kelegaan kepada mereka. Ia akan meringankan siapa pun yang datang kepadaNya. Kelembutan kasihNya akan meringankan rasa lelah dan bebab berat yang hinggap di dalam diri kita.
Kita pun mungkin pada saat-saat tertentu mengalami kehilangan. Kehilangan daya. Kehilangan teman. Bahkan mungkin kehilangan harapan. Kita membutuhkan penguat yang bisa membangkitkan kembali semangat hidup kita. Tuhan menawarkan kelegaan tersebut. Maka marilah kita hadir ke hadapanNya dan menimba rahmat kelegaanNya.
Kontemplasi:
Duduklah dengan tenang. Hadirkan dirimu di hadapanNya yang siap menyambutmu dan memberi kelegaan kepadamu.
Refleksi:
Tulislah pengalamanmu dilegakan oleh Tuhan.
Doa:
Bapa terima kasih atas kelegaan yang Kauberikan dalam hidupku yang sering mengalami kelelahan. Amin.
Perutusan:
Aku akan datang menghadap Tuhan dan menimba rahmat kelegaanNya. -nasp-
Kredit foto: Ilustrasi (Ist)