Hari Minggu Biasa XVII
warna liturgi Hijau
Bacaan
Kej. 18:20-33; Mzm. 138:1-2a,2bc-3,6-7ab,7c-8; Kol. 2:12-14; Luk. 11:1-13. BcO Ayb. 28:1-28
Bacaan Injil: Luk. 11:1-13.
1 Pada suatu kali Yesus sedang berdoa di salah satu tempat. Ketika Ia berhenti berdoa, berkatalah seorang dari murid-murid-Nya kepada-Nya: “Tuhan, ajarlah kami berdoa, sama seperti yang diajarkan Yohanes kepada murid-muridnya.” 2 Jawab Yesus kepada mereka: “Apabila kamu berdoa, katakanlah: Bapa, dikuduskanlah nama-Mu; datanglah Kerajaan-Mu. 3 Berikanlah kami setiap hari makanan kami yang secukupnya 4 dan ampunilah kami akan dosa kami, sebab kamipun mengampuni setiap orang yang bersalah kepada kami; dan janganlah membawa kami ke dalam pencobaan.” 5 Lalu kata-Nya kepada mereka: “Jika seorang di antara kamu pada tengah malam pergi ke rumah seorang sahabatnya dan berkata kepadanya: Saudara, pinjamkanlah kepadaku tiga roti, 6 sebab seorang sahabatku yang sedang berada dalam perjalanan singgah ke rumahku dan aku tidak mempunyai apa-apa untuk dihidangkan kepadanya; 7 masakan ia yang di dalam rumah itu akan menjawab: Jangan mengganggu aku, pintu sudah tertutup dan aku serta anak-anakku sudah tidur; aku tidak dapat bangun dan memberikannya kepada saudara. 8 Aku berkata kepadamu: Sekalipun ia tidak mau bangun dan memberikannya kepadanya karena orang itu adalah sahabatnya, namun karena sikapnya yang tidak malu itu, ia akan bangun juga dan memberikan kepadanya apa yang diperlukannya. 9 Oleh karena itu Aku berkata kepadamu: Mintalah, maka akan diberikan kepadamu; carilah, maka kamu akan mendapat; ketoklah, maka pintu akan dibukakan bagimu. 10 Karena setiap orang yang meminta, menerima dan setiap orang yang mencari, mendapat dan setiap orang yang mengetok, baginya pintu dibukakan. 11 Bapa manakah di antara kamu, jika anaknya minta ikan dari padanya, akan memberikan ular kepada anaknya itu ganti ikan? 12 Atau, jika ia minta telur, akan memberikan kepadanya kalajengking? 13 Jadi jika kamu yang jahat tahu memberi pemberian yang baik kepada anak-anakmu, apalagi Bapamu yang di sorga! Ia akan memberikan Roh Kudus kepada mereka yang meminta kepada-Nya.”
Renungan:
SUATU kali ada seorang anak tampak gelisah. Ia membutuhkan uang untuk membayar buku sekolah. Malam sebelumnya ia mendengar percakapan orang tuanya yang mulai kehabisan uang dan mesti berhemat sampai gajian bulan depan. Namun orang tuanya menangkap kegelisahan si anak. Mereka pun bertanya kenapa ia gelisah. Dengan takut-takut sang anak pun menceritakan penyebab kegelisahannya. Mereka pun saling terharu dan orang tuanya mengatakan bahwa ada dana untuk itu dan meyakinkan anaknya untuk tidak gelisah lagi.
Tuhan mengajarkan kepada kita, “Mintalah, maka akan diberikan kepadamu; carilah, maka kamu akan mendapat; ketoklah, maka pintu akan dibukakan bagimu” (Luk 11:9). Tuhan terbuka pada permintaan anak-anakNya. Pada mereka yang meminta akan diberi, yang mencari akan mendapatkan dan yang mengetok pintu akan dibukakan.
Memang sering ada perasaan tidak mudah untuk meminta, apalagi mengetahui yang diminta lagi mengalami kesulitan. Namun kita juga layak tahu kalau orang tua atau siapapun akan memprioritaskan kebutuhan utama kita. Maka kala kita memang sungguh-sungguh memerlukan kita tidak perlu takut untuk mengutarakan.
Kontemplasi:
Bayangkan dirimu membutuhkan sesuatu dan mesti meminta kepada orang tuamu yang lagi kesulitan.
Refleksi:
Bagaimana meminta sesuatu dengan melihat prioritas yang perlu dipenuhi?
Doa:
Tuhan, hatiMu selalu terbukan untuk meringankan kesulitanku. PadaMu aku bersandar dan mengharapkan pertolongan. Amin.
Perutusan:
Aku akan meminta sesuatu yang sungguh-sungguh aku butuhkan. -nasp-
Kredit foto: Ilustrasi (Ist)