Pontianus, Hippolitus
warna liturgi Hijau
Bacaan
1Taw. 15:3-4,15-16; 16:1-2; Mzm. 132:6-7,9-10,13-14; 1Kor. 15:54b-57; Luk. 11:27-28. BcO Za. 14:1-21
Bacaan Injil: Luk. 11:27-28.
27 Ketika Yesus masih berbicara, berserulah seorang perempuan dari antara orang banyak dan berkata kepada-Nya: “Berbahagialah ibu yang telah mengandung Engkau dan susu yang telah menyusui Engkau.” 28 Tetapi Ia berkata: “Yang berbahagia ialah mereka yang mendengarkan firman Allah dan yang memeliharanya.”
Renungan:
SEORANG anak akan bergembira kala dia bisa mengerjakan sesuatu. Ia akan sangat gembira karena patung pasir yang dibuatnya terbentuk. Ia pun akan memanggil-manggil orang di sekitarnya untuk melihat. Pujian orang-orang akan membuatnya berbangga.
Yesus mengatakan, “Yang berbahagia ialah mereka yang mendengarkan firman Allah dan yang memeliharanya” (Luk 11:28). Sabda ini untuk menjawab teriakan seorang ibu yang mengatakan, “Berbahagialah ibu yang telah mengandung Engkau dan susu yang telah menyusui Engkau” (Luk 11:27). BagiNya orang yang berbahagia adalah orang yang mendengar firman Allah dan memeliharanya.
Seorang anak akan berbahagia kala ia mampu mengerjakan sesuatu yang diinginkan. Sebagai anak Tuhan kiranya kita pun akan berbahagia kala bisa mendengarkan firmanNya dan memeliharanya. Itu menjadi kebahagiaan yang tak terbendung oleh apa pun. Maka rasanya kita pun perlu menyediakan waktu untuk mendengarkan firmanNya dan teguh serta tekun memeliharanya.
Kontemplasi:
Bayangkan kisah dalam Injil Luk. 11:27-28. Dengarkan sabda Yesus. Liatlah dirimu, apakah dirimu layak disebut sebagai yang berbahagia.
Refleksi:
Bagaimana bisa mendengarkan firman Allah dan memeliharanya?
Doa:
Tuhan aku ingin setia mendengarkan sabdaMu. Semoga hari-hariku juga menjadi perwujudan dari memelihara firmanMu. Amin.
Perutusan:
Aku akan mendengarkan firman Allah dan memeliharanya. -nasp-
Kredit foto: Ilustrasi (Ist)