Home BERITA Salahnya Pedagang Jualan di Bait Allah

Salahnya Pedagang Jualan di Bait Allah

0
Yesus mengusir para pedagang dari Bait Suci. (Ist)

Bacaan 1: Yeh 47:1-2. 8-9. 12
Bacaan 2: 1Kor 3:9b-11. 16-17
Injil: Yoh 2:13 – 22

KUDUS adalah salah satu dari empat sifat Gereja Katolik. Kudus, karena Gereja dikepalai oleh Tuhan Yesus Kristus yang kudus, sehingga para anggota-Nya menjadi kudus.

Tiga ciri utama lainnya adalah satu, katolik dan apostolik. Satu hirarki di bawah kepemimpinan Paus.

Katolik berarti umum atau universal, bersifat mendunia. Liturgi yang dijalankan dalam Gereja Katolik sama dimanapun kita mengikuti misa di seluruh dunia.

Apostolik berarti bahwa Gereja dibangun diatas dasar tradisi rasuli. Dalam seluruh aktifitasnya, Gereja digerakkan oleh Roh Kudus.

Inilah yang membedakannya dengan pesekutuan lainnya.

Hari ini, Gereja Katolik merayakan Pesta Pemberkatan Gereja Basilik Lateran.

Tuhan Yesus mengusir orang-orang yang berdagang di halaman bait suci. Didapati-Nya para pedagang lembu, kambing domba dan merpati, dan penukar-penukar uang duduk di situ. Dan Ia membuat cambuk dari tali lalu mengusir mereka semua dari Bait Suci.

Kenapa Tuhan marah kepada mereka?

Berdagang adalah tindakan legal, semua orang boleh berdagang. Padahal maksud mereka baik, yaitu menyediakan sarana prasarana untuk persembahan Paskah bagi orang-orang yang datang dari seluruh penjuru dunia.

Bagi Tuhan, mereka melanggar kepantasan. Mereka hanya melihat keuntungan, uang dan peluang untuk menghasilkan uang, termasuk dalam bait Allah.

Banyak praktik kotor dalam perdagangan mereka, termasuk barangkali kolusi dengan pimpinan bait suci.

Mereka telah mengubah tempat suci peribadahan dan tempat memuliakan Bapa-Nya dihina sedemikian rupa menjadi suasana pasar.

Inilah yang membuat Yesus marah. Maka dengan amarah suci, Dia mengusir mereka keluar dari bait suci.

Ia berkata: “Ambil semuanya ini dari sini, jangan kamu membuat rumah Bapa-Ku menjadi tempat berjualan.”

Kepada jemaat di Korintus, Rasul Paulus mengingatkan, agar jemaat menjaga kekudusan tubuhnya yang telah ditebus oleh Tuhan Yesus dan sekarang menjadi kediaman Roh Kudus.

“Tidak tahukah kamu, bahwa kamu adalah bait Allah dan bahwa Roh Allah diam di dalam kamu? Sebab bait Allah adalah kudus dan bait Allah itu ialah kamu.”

Sebagai Kristen maka hidup harus menjadi berkat bagi orang lain sama seperti air yang keluar dari sisi Timur Bait Suci dan menghidupi apa saja yang dilewati aliran airnya.

Pesan hari ini

“Cinta untuk rumah-Mu menghanguskan Aku” (Mzm 69:9), karena bait Allah (Bapa-Nya) maka Ia rela mengalami penderitaan, mati dan bangkit pada hari ketiga. Tubuh adalah bait Allah yang harus dijaga kekudusannya sebab merupakan tempat Roh Kudus. Pedagang di bait Allah telah menghina kekudusan tempat itu sehingga pantas diusir oleh-Nya.

Hidup harus menjadi berkat bagi orang lain. Pakailah maskermu dan jaga jarakmu.

NO COMMENTS

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Exit mobile version