Bacaan Injil Markus 12: 28b-34
“Kasihilah Tuhan Allahmu dengan segenap hati, dengan segenap jiwa, dengan segenap akal budi, dan dengan segenap kekuatanmu. Dan perintah yang kedua, ialah: Kasihilah sesamamu seperti dirimu sendiri. Tidak ada perintah lain yang lebih utama daripada kedua perintah ini.” (Markus 12:30-31)
Terimakasih tiada henti kami ucapkan
Atas hari baru yang sangat indah ini
Terimakasih Tuhan untuk sapaan-Mu
Melalui firman yang Engkau ajarkan
Yang memerintahkan kami saling mengasihi.
Ketika ahli Taurat bertanya pada-Mu
Perintah manakah yang paling utama
Engkau memintanya untuk mendengar
“Kasihilah Tuhan Allahmu dengan segenap hati, dengan segenap jiwa, dengan segenap akal budi, dan dengan segenap kekuatanmu”
Engkau warisi kami perintah yang utama.
Namun Engkau sungguh maha tahu
Bahwa sia-sia kami mengasihi Tuhan
Jika kami tidak mengasihi sesama
Engkau pun memerintahkan kami
“Kasihilah sesamamu seperti dirimu sendiri.
Tidak ada perintah lain yang lebih utama
daripada kedua perintah ini”.
Tuhan Yesus Raja Semesta Alam
Engkau sendiri menyaksikan
Bagaimana perilaku hidup kami di dunia ini
Diwarnai dengan kemunafikan
Kami seringkali cenderung membela-Mu
Namun dengan membunuh sesama
Kami berteriak-teriak mencintai-Mu
Namun juga berteriak membenci sesama.
Kami mengaku beriman kepada-Mu
Namun betapa sulitnya menerima sesama
Terutama berani memaafkan setiap orang
Yang melakukan kesalahan pada kami
Sedangkan Engkau mewariskan kami firman
Agar saling mengasihi dan saling mendoakan.
Maka kami mohon kepada-Mu
Teguhkan niat dan iman kami yang rapuh ini
Agar mendengar dan melaksanakan firman-Mu
Mengasihi-Mu lebih dari segala sesuatu
Dan menempatkan sesama kami
Dalam seluruh lubuk jiwa dan raga kami
Sehingga kami benar-benar sempurna
Mengasihi-Mu dan mengasihi ciptaan-Mu.
Firman-Mu yang sungguh menggetarkan
Mengingatkan kami untuk tidak munafik
Dan menjadikan kami sadar akan hakekat hidup
Bahwa di manapun kami berada
Kami mengasihi Engkau melalui sesama
Sebab sia-sia kami mengasihi-Mu
Jika sesama di depan mata kami abaikan.
Hari ini kami mengenang kemartiran
Santo Karolus Lwangga dan teman-teman
Yang oleh kasih mereka kepada-Mu
Dan kepada sesama saudara di Uganda
Berani menyerahkan nyawa dan darah
Gugur sebagai martir di tangan penguasa
Ajarlah kami untuk menghayati spiritualitasnya
Dengan berani menghadapi tantangan
Demi mempertahankan iman kepada-Mu.
Hamba-Mu Santo Maximus dari Turin
Mewariskan kami nasihat penuh makna
“Kebangkitan Kristus berarti kehidupan
bagi orang mati, pengampunan bagi
orang berdosa dan kemuliaan bagi orang kudus”
Ajarlah kami untuk bangkit bersama-Mu
Berani mewartakan kebenaran firman-Mu
Mengasihi-Mu dan mengasihi sesama, amin.
Denpasar, 03.06.2021