“PATER HJA Dillman O.Carm menjadi pastor pertama Paroki Santo Albertus de Trapani Blimbing Malang,” demikian menurut Romo Antonius Denny Firmanto tahun 2012.
Selanjutnya disebutkan bahwa “Pastoran ada di Grote Weg (sekarang Jalan Ahmad Yani Malang), Buku Baptis Paroki mulai 18 April 1936”.
Dengan demikian berarti Paroki Blimbing pada tahun 2018 ini telah berumur 82 tahun.
Terirorial paroki sangat luas dan terdiri dari beberapa kecamatan antara lain Kecamatan Blimbing di Kota Malang, Kecamatan Singosari, dan Kecamatan Pakis di Kabupaten Malang dan juga sebagian kecil dari wilayah Kecamatan Karangploso di Kota Batu. Maka boleh dikatakan, wilayah pastoral ini lintas wilayah daerah pemerintahan.
Perkembangan umat terus bertambah dengan terbangunnya hunian-hunian baru di kecamatan-kecamatan tersebut. Ini dengan konsekuensi aktifitas pelayanan iman umat oleh paroki semakin meningkat; baik kepada kelompok umur maupun organisasi karya. Mengingat bahwa tidak ada domba yang tidak bergembala, maka semua umat disapa oleh paroki.
Nah, pada kesempatan kali ini paroki memberi perhatian kepada para lansia untuk dibantu kesejahteraan jiwa dan membangkitkan semangat hidup. Ini terjadi melalui Seminar Pemberdayaan Lansia dengan pembicara Dr. Agustinus Indradi MPd yang dilaksanakan pada hari Minggu 1 Juli 2018 dan diikuti 122 lansia di Aula Paroki Blimbing.
Dalam rangka meningkatkan sinergi dan kekompakan dan kebersamaan dalam mencapai tujuan pelayanan serta semangat pantang menyerah, maka para Pengurus Lingkungan dan Paroki diajak santai sejenak dengan berolahraga di Dusun Sahabat Alam Karangploso yang berlokasi di lereng selatan Gunung Arjuno yang berudara sejuk.
Outbond ditutup dengan misa yg dipersembahkan oleh Romo Yulius Agus Purnomo Pr, Pastor Paroki Santo Albertus de Trappani Blimbing.
Kegiatan lain yang juga sedang dilaksanakan dalam rangka mendukung visi dan misi Keuskupan Malang 10 tahun ke depan adalah dengan mengadakan Musyawarah Pastoral secara berjenjang dari mulai lingkungan-lingkungan ke wilayah untuk kemudian dibawa ke paroki dan pada waktunya disinergikan dengan paroki yang lain dalam Musyawarah Pastoral Keuskupan Malang.
Mengingat bahwa umat Paroki Blimbing terdiri dari berbagai latar belakang suku, budaya dan bahasa maka mereka pun perlu dirangkul diwadahi dan dilayani setidak-tidaknya dalam Perayaan Ekaristi atau yang sering kita kenal dengan Misa Inkulturasi Jawa, Mandarin, dan Flores yang akan dilaksanakan secara bergantian mulai tanggal 22 Juli setiap hari Minggu pukul 08.00 WIB di Gereja Paroki Blimbing.
Kredit foto: Philipus Sapto Waluyo