Keselamatan dari Tuhan bersifat universal. Berlaku untuk umum atau untuk semua orang hingga ke seluruh dunia. Itulah satu pesan sabda Tuhan hari ini.
“Ketahuilah, Aku akan mengambil orang Israel daripada kalangan bangsa yang didatangi mereka. Aku akan mengumpulkan mereka dari segala penjuru dan membawa mereka ke tanah mereka.” (Yehezkiel 37: 21).
Tuhan memperbarui perjanjian-Nya dengan umat Israel. Tuhan menjadi Allah mereka dan mereka menjadi umat-Nya (Yehezkiel 37: 27).
“Maka bangsa-bangsa akan mengetahui bahwa Aku, TUHAN, menguduskan Israel, pada waktu tempat kudus-Ku berada di tengah-tengah mereka untuk selama-lamanya.” (Yehezkiel 37: 28).
Nubuat Kayafas, Imam Besar itu, menegaskan bahwa Yesus memenuhi sabda di atas. “Kamu tidak tahu apa-apa, dan kamu tidak insaf, bahwa lebih berguna bagimu, jika satu orang mati untuk bangsa kita dari pada seluruh bangsa kita ini binasa.” (Yohanes 11: 49-50).
“Hal itu dikatakannya bukan dari dirinya sendiri, tetapi sebagai Imam Besar pada tahun itu ia bernubuat, bahwa Yesus akan mati untuk bangsa itu, dan bukan untuk bangsa itu saja, tetapi juga untuk mengumpulkan dan mempersatukan anak-anak Allah yang tercerai-berai.” (Yohanes 11: 51-52).
Yesus Kristus itu penyelamat universal. Dia datang untuk menyelamatkan seluruh umat manusia. Fakta bahwa hanya sebagian dari penduduk dunia yang percaya kepada-Nya tidak menghapuskan misi Yesus itu.
Orang-orang Kristen bukan hanya pengikut-Nya, melainkan para utusan-Nya yang mesti mewartakan Yesus, penyelamat universal itu. Ini bukan soal menambah jumlah orang Kristen di muka bumi, melainkan tentang keselamatan umat manusia.
Risikonya, mereka akan disalahpahami, dibenci, bahkan dibunuh. Namun, amanat Yesus kepada mereka tidak terbatalkan.
“Pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus, dan ajarlah mereka melakukan segala sesuatu yang telah Kuperintahkan kepadamu. Dan ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman.” (Matius 28: 19-20).
Sabtu, 1 April 2023