Home KITAB SUCI & RENUNGAN HARIAN Renungan Harian Satu Hakikat, Satu Tugas, dan Satu Tujuan

Satu Hakikat, Satu Tugas, dan Satu Tujuan

1
Ilustrasi - Berjuang meraih tujuan dan panggilan hidup. (Ist)

MANUSIA sering memahami diri dan sesamanya sebagai makhluk yang rumit (complicated). Sesungguhnya, hakikat dan tugas serta tujuan dirinya hanya satu. Injil hari ini (Markus 12:28b-34) mengungkapkan hal itu.

Seorang Ahli Taurat datang kepada Yesus dan bertanya tentang perintah yang paling utama (Markus 12:28b). Kita mengetahui jawaban Yesus (Markus 12:29-31). Mendengar jawaban itu, ahli Taurat itu setuju dan menggarisbawahinya (Markus 12:32-33).

Apa yang Injil katakan mengingatkan kita akan hakikat, tugas, dan tujuan hidup setiap manusia.

Pertama, Tuhan menciptakan manusia karena cinta-Nya dan secitra dengan Diri-Nya. Karena Tuhan Allah itu pada hakikatnya adalah cinta, demikian pula manusia.

Kedua, tugas terpenting setiap manusia adalah mencintai. Semua yang lahir dari cinta akan membahagiakannya. Bekerja dan berkorban, misalnya, akan membahagiakan hanya bila dilakukan dalam semangat mencintai.

Ketiga, tujuan akhir hidup manusia adalah cinta. Semua akan kembali kepada Tuhan. Mereka mesti mempertanggungjawabkan hidupnya berdasar cinta dan kepada Tuhan, Sang Cinta.

Betapa pentingnya mengetahui tentang cinta. Injil hari ini berbicara tentang mendengar perintah untuk mencintai (Markus 12:29-31). Juga penting orang memahami perintah itu (Markus 12:33).

Di atas semua itu, yang terpenting adalah melaksanakannya. Karena ahli Taurat itu mendengar dan memahaminya, Yesus menyebut dia bijaksana. Namun, dia belum masuk ke dalam Kerajaan Allah (Markus 12:34). Dia masih perlu melaksanakannya.

Bagaimanakah selama ini kita mendengarkan, merenungkan, dan memahami perintah utama itu? Apakah kita telah mengasihi sesuai dengan yang Tuhan Yesus ajarkan dan teladankan?

Kamis, 6 Juni 2024
HWDSF

1 COMMENT

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Exit mobile version