Home LENTERA KEHIDUPAN PUISI dan SAJAK Segelas Wedang Susu Jahe

Segelas Wedang Susu Jahe

0

: WAH pun telas-telasan Mo!
kata Mas Dodo penjual nasi kucing
yang sejak 2004 mangkal di Ungaran
tepatnya di trotoar depan Gereja Ungaran
yakni Gereja Kristus Raja

+ susu jahe gepuk isih ta
tanyaku lembut penuh pengharapan
: oh kalau itu masih lah

“Mas aku pesen teh manis dibungkus ya”
seru seseorang yang datang sesudahku

+ Masnya dilayani dulu, baru saya
kataku pada Mas Dodok
yang sudah siap menggepuk jahe itu

dan Mas Dodok pun melayani Beliau
yang datang sesudahku itu
baru kemudian dibuatkannya aku
segelas wedang susu jahe gepuk

sementara Mas Dodok bekerja
kuamati meja angkrinnnya sudah Ludes
sebab dia sudah bukak dasar
sejak pukul dua siang tadi

sambil nyruput wedang susu jahe gepuk
saya sampaikan pesan kepadanya
untuk acara Ibadat Ekumene
untuk Pembukaan Pekan Doa Sedunia
untuk Kesatuan Umat Kristiani
yang akan dilaksanakan nanti
pada hari Senin 18 Januari 2016
pukul 18.00 di Gereja Kristus Raja Ungaran

: siaaaaap!
sambutnya saat kusampaikan padanya
agar buka dasar di halaman gereja
untuk kepentingan Umat

kutitipkan lima ratus ribu rupiah padanya
dengan pesan bila kurang katakanlah

lalu disetelkanlah lagu Kemesraan
dar hapenya yang diloudspeakerkan
wuih… ciamik

sementara itu tuga orang datang
ada yang pesan susu ada yang pesan teh
lalu hujan turun deras tapi tak tempias
kami tetap asyik menikmati hak kami
sesuai pesanan masing-masing

lalu sebuah lagu mengalun Gereja Tua
aku menikmatinya
dan Mas Dodok tampak Gembira
sambil meliukliukkan tubuhnya
sesuai irama alunan Gereja Tua

lagu Gereja Tua selesai hujan mereda
saya berpamitan sambi bertanya berapa
(atas pesanananku itu
segelas wedang susu jahe gepuk)
dan dijawabnya: Ndak usah
ini sudah ada uangnya kok
katanya sambil menepuk saku di bajunya

+ nggih matur nuwun. Pareng…
kupamiti pula dua pelanggan
yang masih asyik di situ

kumelangkahkan kaki pulang
ke pasturan

ah, satu persiapan konsumsi
untuk Ibadat Ekumene tgl 18 Januari
sudah beres

aku melangkah ringan
sambil masih mendengar
kata-kata Mas Dodok tadi
yang terngiang di telingaku
: nanti romo main saxofon ta…
dan kujawab Insya Allah!

Kredit foto: Ilustrasi (Ist)

NO COMMENTS

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Exit mobile version