Bacaan 1: 2Kor 9:6 – 11
Injil: Mat 6:1-6. 16-18
SELFIE merupakan fenomena baru saat ini. Selfie adalah seni foto diri yang biasanya dilakukan sendirian menggunakan kamera handphone dan gadget canggih lainnya, lalu diunggah ke jejaring sosial.
Selfie mengabadikan peristiwa atau kegiatan yang dilakukan seseorang, piknik, berada di tempat langka, ekspresi wajah dan sebagainya.
Tujuannya jelas, supaya dilihat orang, mendapat “likes” atau jempol.
Saat ‘upload’ tersebut tidak mendapatkan respon atau “likes”, maka yang terjadi adalah kecewa.
Hari ini Tuhan Yesus mengajarkan kepada para pengikut-Nya agar tidak melakukan “Selfie Rohani”, yaitu melakukan kewajiban agama agar dilihat orang dan mendapatkan pujian.
Disebutkan ada tiga macam kewajiban agama:
- Bersedekah
- Berdoa
- Berpuasa
“Ingatlah, jangan kamu melakukan kewajiban agamamu di hadapan orang supaya dilihat mereka, karena jika demikian, kamu tidak beroleh upah dari Bapamu yang di surga.”
Melakukan tiga hal tersebut demi mendapatkan pujian orang, maka itulah yang didapatkannya.
Jangan berpikir Tuhan akan memberikan upah karena kamu melakukan ‘selfie rohani’ sebab pada kenyataannya tidak.
Pujian hanya diberikan oleh manusia; bukan dari Tuhan.
Rasul Paulus mengajarkan kepada jemaat Korintus tentang hal memberi sedekah,
“Hendaklah masing-masing memberikan menurut kerelaan hatinya, jangan dengan sedih hati atau karena paksaan, sebab Allah mengasihi orang yang memberi dengan sukacita.”
Memberi dengan tulus dan tanpa pamrih.
Hal ini berkaitan dengan rencana pengumpulan kolekte bagi jemaat Yerusalem.
Paulus ingin jemaat Korintus juga berpartisipasi (sama seperti yang dilakukan oleh jemaat Makedonia) dalam membantu jemaat Yerusalem yang sedang dalam kesulitan hidup.
Kemurahan hati memiliki nilai tersendiri. Setiap orang yang bersedekah dengan sukacita akan mendapatkan manfaat secara rohani.
Tindakan berbagi ini didorong oleh keinginan mewartakan nama Allah dan menyampaikan rasa syukur yang sudah selayaknya terhadap Allah.
Pesan hari ini
Apakah saya sering ber-selfie rohani saat melayani orang lain? Melakukannya demi mendapatkan pujian orang lain? Kecewa saat tidak ada yang melihat atau memuji?
Memberi dengan tulus juga merupakan pewartaan Kerajaan Allah dan ungkapan rasa syukur atas berkat yang telah diterima.
“Doa adalah alat tak terlihat yang berguna bagi dunia yang terlihat. Tetaplah pakai maskermu dan jaga jarakmu.”