Home BERITA Seluang Mudik

Seluang Mudik

0
Ikan seluang di Kalimantan. (Ist)

Kamis 3 Agustus 2023.

  • Kel. 40:16-21,34-38.
  • Mzm. 84:3,4,5-6a,8a,11.
  • Mat. 13:47-53.

IKAN seluang merupakan ikan yang banyak di temui di Sungai Kapuas atau rawa dan danau sekitar Sungai Kapuas.

Setiap tahun setelah musim hujan, ikan-ikan seluang itu akan memenuhi Sungai Kapuas dan berarak ke wilayah hulu, hingga masyarakat menyebut fenomena itu sebagai Seluang Mudik.

Pada musim Seluang Mudik, ikan-ikan seluang akan berenang beriringan, berkumpul, dan berpencar untuk kemudian berkumpul kembali.

Rombongan ribuan ikan seluang itu mempresentasikan suatu kehidupan. Meskipun kecil asal bersama-sama, maka akan tetap tegar dan mampu melewati segala halangan dan rintangan kehidupan.

Sehingga dalam motif ini mempresentasikan sebuah keteguhan yang bersama untuk mencapai suatu tujuan.

Banyak orang akan menangkap seluang itu sepanjang sungai. Dengan pukat akan mudah sekali mendapatkannya.

Saat itu, kita bisa memilih ikan yang segar dan baik, yang masih kecil atau kurang gemuk, dilepaskan kembali ke sungai.

Dalam bacaan Injil hari ini kita dengar demikian,

“Setelah penuh, pukat itupun diseret orang ke pantai, lalu duduklah mereka dan mengumpulkan ikan yang baik ke dalam pasu dan ikan yang tidak baik mereka buang.

Demikianlah juga pada akhir zaman: Malaikat-malaikat akan datang memisahkan orang jahat dari orang benar.”

Ikan-ikan yang ditangkap, ada yang baik, ada yang tidak baik. Ikan yang tidak baik oleh Yesus ditafsirkan sebagai orang jahat, sementara yang baik tentu saja melambangkan orang-orang benar.

Pukat yang dibentangkan menjadi lambang Allah yang merentangkan tangan menyambut kedatangan semua orang.

Itulah gambaran situasi pada akhir zaman, di mana pada saat itu semua orang akhirnya akan dikumpulkan.

Kita semua yang hidup di muka bumi ini akan dikumpulkan, lalu para Malaikat Allah akan memilah-milah, memisahkan mana orang baik dan orang yang tidak baik.

Pada saat itu kita akan diadili berdasarkan perbuatan-perbuatan kita.

Perbuatan baik akan menuntun kita masuk ke dalam Kerajaan Surga, sedangkan perbuatan jahat akan menjauhkan kita dari berkat Tuhan, akan dibuang ke dalam api yakni neraka.

Bagaimana dengan hidupku?

Apakah aku telah menyiapkan diri untuk pengadilan terakhir?

NO COMMENTS

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Exit mobile version