Bacaan 1: 1Ptr 2:2-5.9-12
Injil: Mrk 10:46-52
Salah satu sifat manusia adalah penasaran. Bisa penasaran terhadap sesuatu, baik yang asing, aneh ataupun yang sedang viral. Saat ada larangan malah jadi tertantang ingin tahu atau melakukannya dan makin geregetan.
Tuhan Yesus saat itu memang sedang viral.
Meski Bartimeus seorang pengemis yang buta, namun mata hatinya tidak buta. Ia pasti mendengar juga berita tentang kehebatan Tuhan Yesus yang telah membuat banyak mukjizat terutama dalam menyembuhkan orang sakit termasuk tuli, bisu dan buta.
Sebagai “orang jalanan” berita itu pasti sampai kepada Bartimeus. Maka saat mendengar keriuhan orang banyak karena Tuhan Yesus lewat, ia pun tak segan mencoba menarik perhatian-Nya agar disembuhkan.
“Yesus, Anak Daud, kasihanilah aku!”
Sebuah teriakan yang sebenarnya penuh pujian. Panggilan gelar “Anak Daud” adalah gelar kehormatan yang menyatakan bahwa Yesus adalah keturunan Raja Daud. Gelar khusus bagi Mesias yang dijanjikan dan dinantikan bangsa Israel (Yer 23:5-6)
Dan memang panggilan itu didengar-Nya yang kemudian meminta para murid untuk memanggil Bartimeus.
“Apa yang kaukehendaki supaya Aku perbuat bagimu?” Tanya-Nya.
Bartimeus meminta disembuhkan kebutaannya dan ia mendapatkannya. Sebagai ungkapan syukurnya, Bartimeus mengikuti perjalanan Yesus untuk melayani-Nya.
Nasihat yang sama dari Rasul Petrus kepada jemaat di Asia Kecil yang mengalami penganiayaan dan pelarangan untuk mengimani Yesus Kristus.
Rasul Petrus meminta agar mereka tetap teguh dalam iman dan selalu datang kepada-Nya, supaya iman terus bertumbuh dan beroleh keselamatan.
“…jika kamu benar-benar telah mengecap kebaikan Tuhan.
Dan datanglah kepada-Nya, batu yang hidup itu, yang memang dibuang oleh manusia, tetapi yang dipilih dan dihormat di hadirat Allah.
Dan biarlah kamu juga dipergunakan sebagai batu hidup untuk pembangunan suatu rumah rohani, bagi suatu imamat kudus, untuk mempersembahkan persembahan rohani yang karena Yesus Kristus berkenan kepada Allah.”
Pesan hari ini
Semakin dilarang maka iman Kristus harus semakin bertumbuh.
Saat kamu telah mengecap kebaikan-Nya, maka ungkapkan syukurmu dengan melayani-Nya sama seperti Bartimeus.
“Jika kamu ingin menemukan kebahagiaan, temukan rasa syukur.”