Home BERITA Semakin Mantap Melayani Tuhan

Semakin Mantap Melayani Tuhan

0

Bacaan 1: Yes 6:1-8
Injil: Mat 10:24-33

APAKAH ada orang yang berusaha menghitung rambut di kepala? Kalau pun ada saya yakin pasti frustasi karena tidak akan bisa menghitungnya.

Namun Allah tahu, berapa jumlah rambutmu.

Hal ini menunjukkan betapa Allah begitu mengetahui tentang masing-masing pribadi.

Dalam perumpamaan juga disebutkan tentang harga burung pipit yang dijual dua ekor seduit (murah sekali). Namun seekorpun dari padanya tidak akan dibiarkan jatuh ke bumi di luar kehendak Bapa.

Dua perumpamaan tersebut menunjukkan betapa Allah sangat peduli kepada manusia. Burung pipit yang sangat murah saja Dia jagain.

Setiap orang memiliki panggilan masing-masing, namun manusia memiliki kebebasan untuk menanggapinya. Ada yang positif namun ada juga yang menolak menanggapi karena berbagai alasan.

Kadang orang lebih mementingkan kehidupannya di dunia dibandingkan tujuan akhir hidupnya.

Sibuk bekerja hingga lupa melayani Tuhan.

“Maaf saya pulang sudah malam, sudah tidak ada waktu,” atau “Wah…saya sibuk kerjaan.”

Itulah jawaban yang sering terdengar saat mengajak umat melayani Tuhan. Uang memang penting dalam hidup namun bukan segalanya.

Panggilan harus ditanggapi dengan tulus. Jika tidak, maka orang akan hidup dalam kepura-puraan panggilan.

Kita juga tidak dapat memilih bentuk tugas dan panggilan yang kita inginkan (Ef. 4:7). Seseorang hanya bisa menanggapi (menerima) serta taat melaksanakan rancangan-Nya.

“Sebab itu janganlah kamu takut, karena kamu lebih berharga dari pada banyak burung pipit.

Setiap orang yang mengakui Aku di depan manusia, Aku juga akan mengakuinya di depan Bapa-Ku yang di surga.

Tetapi barangsiapa menyangkal Aku di depan manusia, Aku juga akan menyangkalnya di depan Bapa-Ku yang di surga.”

Kita harus meneladani Nabi Yesaya yang berani segera menanggapi panggilan Tuhan, “Ini aku, utuslah aku!”

Jika Tuhan sudah merancang semuanya dengan baik, lantas kenapa masih takut menanggapi panggilan-Nya?

Pesan hari ini

Karena Allah begitu peduli padaku, maka seharusnya semakin mantap dan berani menanggapi panggilan-Nya.

Allah sungguh peduli kepada setiap orang, termasuk mereka yang terlupakan.

“Saat Tuhan pegang kendali hidupmu, maka langkahmu tak pernah salah dan hidupmu selalu terberkati.”

NO COMMENTS

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Exit mobile version