DI pertengahan bulan Juli, diselenggarakan oleh Unio Indonesia, studi kerasulan sosial. Peserta datang dari hampir seluruh Indonesia. Diperlihatkan sejarah imam projo di Indonesia. Digali pula semangat spiritual yang menguatinya.
Untuk mendaratkan pengetahuan itu, diajak napak-tilas karya-karya kerasulan almarhum Romo Mangunwijaya Pr. Yang dikunjungi, Wisma Salam, Lembah Kali Code, Kantor DED, Sekolah Mangunan di Kalasan, dan Paroki Boro, serta Sendangsono.
Sekolah Mangunan, sebuah sekolah yang unik. Punya nilai lebih, a.l. tak pakai seragam, sekolahnya menyatu dengan masyarakat. Dieksplor karakter anak lebih pada kepribadiannya.
Terlihat, buahnya, anak-anak akrab satu-sama lain, tak mengelompok-ngelompok eksklusif. Murid-murid, kelihatan lebih percaya diri dan ceria.
Semangat dasar Romo Mangun juga didalami. Yang kelihatan dalam dirinya adalah perhatian pada orang-orang miskin, yang tak berdaya. Perlu diperdayakan dengan pendidikan.
Semangat Tri-Bina
Maka yang selalu jadi pegangan dalam berkarya adalah semangat Tri-bina.
- Pertama, bina kesejahteraan.
- Kedua, bina-rohani.
- Ketiga, bina-lingkungan hidup.
Dan itu, bisa terlaksana dengan kehadiran dan keterlibatan. Maka tak heran, jika beliau pernah hidup di lembah Kali Code.
Selamat hadir, dan terlibat.
Wasalam, rahayu, selamat enjang.
-= peng-oedoed-76 =-
