PADA saat ini, Senatus Sinar Bunda Karmel Malang merupakan salah satu dari tiga senatus di Indonesia. Mempunyai wilayah kerasulan sangat luas. Berbagai kelompok kuria dan presidium tersebar di banyak tempat antara lain: Jawa Tengah, DIY, Jawa Timur, Bali, NTB, Maluku, Sulawesi, dan Papua.
Ekaristi syukur bersama uskup
Senatus Malang didirikan tanggal 5 Juli 1964 oleh Sr. Joaquina Lucas, utusan Konsilium dari Dublin, Irlandia, sebagaimana tertulis pada situs legiomariamalang.org. Beberapa waktu lalu, kelompok ini menyambut 60 tahun usianya dengan Perayaan Ekaristi.
Perayaan Ekaristi dilaksanakan di Gereja Santo Andreas Tidar Malang. Dipersembahkan oleh Bapak Uskup Keuskupan Malang Mgr. Henricus Pidyarto Gunawan O.Carm sebagai selebran utama. Bersama Pemimpin Rohani Senatus Sinar Bunda Karmel Malang Romo Gregorius Pasi SMM, Pemimpin Rohani Legio Mariae Paroki Santo Andreas Tidar Romo Adrianus Pristiono O.Carm sebagai konselebran.
Juga bersama konselebran lainnya:
- Pemimpin Rohani Paroki Johanes Pembaptis Romo Barnabas Winuryanto Pr.
- Pemimpin Rohani Paroki Maria Diangkat ke Surga: Romo JC Eko Atmono Pr.
- Romo Aang Winarko Pr.
- Romo Sukamto CDD.
- Romo Marselinus SMM.
- Romo Jemmy Fantaw Pr. Kehadirannya disebut sebagai juri aneka lomba dalam menyambut 60 tahun Senatus Malang.
Mgr. Henricus sudah mengenal Legio Mariae sejak masih belajar di SMP, ketika belajar di Seminari Menengah Lawang. Saat itu, ia juga menjadi anggota aktif Legio Mariae dan melaksanakan tugas-tugas kerasulan.
“Legio Mariae adalah suatu organisasi kerasulan awam; termasuk terbesar di dunia. Anggotanya bukan orang-orang hebat, anggotanya banyak orang biasa bahkan sering kali sangat sederhana. Terutama yang menjadi anggota auxilier yang hanya berdoa di rumah. Tugas-tugas yang diberikan bukan tugas luar biasa, tugas biasa: mengunjungi orang sakit, mengunjungi orang yang sudah lama tidak ke gereja. Waktu masih belajar di Seminari Menengah di Lawang, saya menjadi anggota Legio Mariae aktif. Juga bertugas mengunjungi pegawai-pegawai, mengunjungi dan mendoakan orang sakit,” demikian penggalan homili Bapak Uskup.
“Tugas legioner itu tidak selalu hebat spektakuler, sering kali tugas yang sederhana. Tetapi di dalam kesederhanaan itu terletak kekuatannya kalau legioner menjadi seperti Maria membawa Yesus kepada sesama. Apa yang sederhana menjadi sangat berarti, kalau itu dilakukan bersama Maria dengan membawa Yesus. Para legioner diundang menjadi Kristophorus dan Kristophora membawa Kristus kepada sesama, menimbulkan sukacita dan keselamatan kepada sesama memberikan pertolongan yang kelihatannya sederhana tetapi penuh makna,” imbuhnya.
“Semoga para legioner betul-betul membawa Kristus Sang Juru Selamat kepada sesama. Semoga kerasulan Legio Mariae selalu di dalam Gereja Katolik menjadi kerasulan bermanfaat bagi keselamatan jiwa-jiwa, keselamatan diri sendiri tetapi juga keselamatan sesama,” pesan Mgr. Pidyarto di akhir homilinya.
Misa syukur ini diikuti ratusan anggota-anggota dari presidium-presidium asuhan yang tergabung di Senatus Malang yang berlokasi di Malang. Para petugas liturgi baik lektor, pemazmur dan koor diambil dari anggota legioner dari berbagai presidium yang ada di Kota Malang.
Tema perayaan ulang tahun ke 60 Senatus Malang berjudul “Bergegas Merasul bersama Maria”; berdasar Injil Luk 1:39-56.
Berbagai kegiatan
Adapun berbagai kegiatan yang mendahuluinya adalah Camping Rohani Legio junior di Tumpang, Lomba video features, webinar yang diselenggarakan 13 Juni 2024 bersama nara sumber: Pastor Gregorius Pasi SMM. Juga temu kangen bersama para perintis para pendahulu baik di Senatus Malang Senatus Jakarta dan Senatus Kupang.
Kerasulan Legio Mariae masih dapat bertahan berkembang dan berkarya bersama gereja di wilayah masing-masing.
“Dalam dua tahun terakhir senatus berusaha secara khusus untuk merasul di kalangan orang muda, dan melibatkan mereka dalam kerasulan Legio. Satu tahun terakhir di Kota Malang hadir 12 Presidium Mahasiswa. Mereka berkumpul secara rutin berapat dan berbagi tugas kerasulan sesuai dengan tugas mereka sebagai mahasiswa.
Mereka bahkan baru menyadari ternyata Legio Mariae tidak hanya untuk orangtua, tetapi juga untuk orang muda. Mereka para legioner muda belajar merasul bersama Maria,” demikian cuplikan sambutan di akhir Misa oleh Pemimpin Rohani Senatus Malang Pastor Gregorius Pasi SMM.
Sesudah misa syukur selesai, seluruh undangan yakni para legioner diundang menuju ke tempat ramah tamah yang terletak di halaman depan gereja. Di sana dibagikan hadiah-hadiah kejuaraan lomba oleh panitia; juga penyampaian kenangan kepada mereka yang berhak. Tak ketinggalan acara hiburan dengan bernyanyi.
Pengumuman pemenang pembuat video features diumumkan oleh Ketua Panitia Romo Jemmy Fantaw Pr. Disampaikan bahwa tujuan lomba pembuatan ini adalah agar setiap orang yang melihat hasil karya tertarik dan kemudian terlibat mengikuti Legio Mariae.
Adapun juara favorit dengan jumlah like 831 diperoleh Prisca dari Legio Mariae Janti. Juara Harapan dengan score 1.235 dimenangkan Presidium Bunda Perjalanan. Juara Umum dengan score 1.255 pemenangnya adalah Sdri. Antonia Intan, Presidium Junior Bunga Mawar yang Gaib dari Bali.
“Saya sangat bersyukur dapat menghadiri misa syukur HUT ke-60 Senatus Sinar Bunda Karmel Malang, Proficiat. Kita bisa bertemu dengan para legioner dari berbagai presidium. Banyak juga para legioner muda.
Semoga Senatus Malang berkembang semakin meluas di berbagai tempat, banyak lho yang ingin bergabung sebagai prajurit Maria tetapi terkendala beberapa hal. Pesan istimewa untuk setiap legioner adalah kita harus tetap rendah hati,” demikian Ibu Lusi yang baru saja mengucapkan janji setia sebagai seorang legioner Kamis 4 Juli 2024.
Ave Maria.
Kredit: Panitia