HINGAR-bingar kabar bungah tentang munculnya siaran televisi katolik bernama “HIDUP TV” itu barulah mencuat ke permukaan awal pekan di pertengahan Februari 2017. Ini terjadi, ketika Ketua Komisi Komunikasi Sosial Keuskupan Agung Jakarta RD Harry Sulistyo di hadapan rapat anggota tahunan Signis Indonesia di Muntilan awal pekan ini berkisah tentang program siaran audio-visual produksi Komisi Komunikasi Sosial (Komsos) Keuskupan Agung Jakarta yang berhasil on air melalui sistem streaming melalui jalur virtual (internet).
Sejak itu, masyarakat katolik Indonesia mulai meramaikan –katanya—sudah muncul “Televisi Gereja Katolik Indonesia”. Padahal nama resmi yang disampaikan di forum para anggota Komsos Keuskupan di seluruh Indonesia dan beberapa representasi media massa katolik itu adalah “HIDUP TV” dan bukannya seperti yang muncul di media nasional sekuler dan kemudian dilabelkan sebagai “Televisi Gereja Katolik Indonesia”.
Baca juga: Namanya “HIDUP TV” dan Bukan “Televisi Gereja Katolik Indonesia” (1)
Menurut Romo Harry Sulistyo dua pekan lalu kepada Sesawi.Net, rancang bangun lahirnya “HIDUP TV” ini sudah mulai disiapkan sejak lama. Pada hari Kamis tanggal 9 Februari 2017, pastor diosesan KAJ mengirim notifikasi pribadi ke Sesawi.Net bahwa akan naik tayang siaran on air “HIDUP TV” melalui sistem streaming dengan prasyarat bisa diakses dengan internet atau melalui media TV konvensional dengan antene parabola mini KU-Band.
Materi uji coba siaran “HIDUP TV” pada edisi percobaan tanggal 9 Februari 2017 lalu itu berisi program sebagai berikut: Oase Rohani Katolik (ORK) dengan masa tayang selama 60 menit bersama Romo Romanus Heri Santoso, Mutiara Hati (30 menit), Ardas KAJ (60 menit) dan Embun Kehidupan (30).
Siaran percobaan ini bisa diakses melalui KAJ Radioline di http://www.radio.kaj.or.id dengan menu program sebagai berikut: “Hidup Mengandalkan Tuhan” bersama Ignatia Bernadette Maringka dalam acara Shekinah, acara Hidup Katolik soal menjamurnya hoax dengan klik di http://www.radio.kaj.or.id dari HP atau PC/Laptop.
Berikutnya program siaran “Melakukan Kemustahilan” bersama pewarta Felisia Yoshe dalam acara Shekinah (pk.08.00; 14.00; 20.00)
Berikutnya pada tanggal 17 Februari 2017 pukul 05.22 WIB, Ketua Komisi Komsos KAJ menulis notifikasi lagi ke Sesawi.Net sebagai berikut:
“Sebab barangsiapa malu karena Aku dan karena perkataan-Ku di tengah-tengah angkatan yang tidak setia dan berdosa ini, Anak Manusia pun akan malu karena orang itu…” (lih. Mrk 8:38 – 9:1).
Semoga kita tetap setia dan tak pernah lekang memancarkan terang di tengah angkatan yang mengancam kebhinekaan. Amin.
Simak Siaran Percobaan tiga jam program “HIDUP TV” dan diulang selama 24 jam, Jumat, 17 Februari 2017 bersama Romo Yohanes Samira SCJ dalam program acara bernama Oase Rohani Katolik/ORK (60′ mulai pk.05.00; 08.00; 11.00 dst). -Saksikan juga: Mutiara Hati (30′) mulai pk.6.00; 09.00; 12.00 dst); Ardas KAJ (60′) mulai pk.06.30; 09.30; 12.30 dst), dan Embun Kehidupan (30′) mulai pk.07.30; 10.30; 13.30 dst).
Silakan klik: http://www.kaj.or.id/streaming/hiduptv.php