INILAH moto penggembalaan pastoral Uskup Terpilih Keuskupan Tanjung Selor Mgr. Paulinus Yan Olla MSF.
Kepada Sesawi.Net di Malang, beliau telah memilih motto penggembalaan pastoralnya sebagai berikut: “Servus Veritatis.”
Artinya dalam bahasa Indonesia adalah “Pelayan (Hamba) Kebenaran.”
Kepada Sesawi.Net di Malang, Mgr. Paulinus Yan Olla MSF mengatakan berikut ini.
Beliau mengaku terinspirasi oleh kutipan Injil Johanes 14:6 yang berbunyi: “Akulah jalan, kebenaran, dan hidup.”
http://www.sesawi.net/2018/02/23/mgr-paulinus-yan-olla-msf-menjawab-telepon-dari-brazil-doakan-saya-5/
Menurut beliau, kebenaran tertinggi adalah Yesus Kristus. Maka setiap orang beriman Kristiani harus juga berkiblat dan berpedoman kepada Yesus Kristus. “Dengan begitu, kita akan menemukan kebenaran untuk kemudian bisa diabdikan kepada masyarakat,” terangnya menjawab Sesawi.Net di Malang.
Diatur Administrator Apostolik Keuskupan Tanjung Selor
Ketika disinggung kapan dilangsungkan prosesi tahbisan episkopal, maka kepada Sesawi.Net beliau menjawab demikian.
Semuanya itu akan diatur oleh Mgr. Yustinus Harjosusanto MSF selaku Administrator Apostolik Keuskupan Tanjung Selor.
![](http://www.sesawi.net/wp-content/uploads/2018/02/mgr-yan-olla-bersama-suryono-malang.jpg)
Namun biasanya, “Tahbisan Uskup sebaiknya dilaksanakan tidak lebih dari tiga bulan sejak ditetapkannya pengumuman resmi Vatikan atas diri yang bersangkutan,” jawab Mgr. Paulinus Yan Olla MSF.
Sebelum mengemban tugas baru sebagai Uskup Agung di Keuskupan Agung Samarinda mengisi sede vacante pasca wafatnya Mgr. Sului MSF – Uskup Agung Samarinda yang meninggal di Jakarta saat akan dilakukan tindak medis pemasangan ring untuk memacu kinerja jantung di sebuah RS di Jakarta.
Sejak diangkat menjadi Uskup Agung Samarinda mengisi sede vacante tersebut, Mgr. Yustinus Harjosusanto MSF masih diberi tugas dan tanggungjawab tambahan dari Vatikan menjadi Administrator Apostolik (Kepausan) Keuskupan Tanjung Selor.
Berbagai tarekat religius
Pada saat ini, Keuskupan Tanjung Selor memiliki 15 paroki dengan reksa pastoral di atas pundak 40 imam, baik diosesan maupun dari berbagai tarekat religius yakni OMI (Oblat Maria Immakulata), MSF Provinsi Kalimantan, CSsR Redemptoris, Misionaris Hati Kudus (MSC), Ordo Fransiskan Konventual (OFMConv.), dan tentu saja imam-imam diosesan lokal Keuskupan Tanjung Selor.
Tarekat relius suster yang berkarya di wilayah Keuskupan Tanjung Selor adalah CIJ, DSY, KSSY, OSF, PRR, SMSJ, SSpS.
Wilayah administatif gerejni Keuskupan Tanjung Selor terletak di Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) yang langsung berbatasan dengan Negara Bagian Sabah, Malaysia Timur.
Dengan rentang wilayah geografis yang luas, maka Mgr. Paulius Yan Olla MSF ingin membuka diri kepada siapa saja yang berkehendak baik ingin bersama-sama memajukan umat di Keuskupan Tanjungselor .
Syaratnya mudah, kata beliau menjawab Sesawi.Net, “Yakni, dengan solidaritas keterbukaan untuk melayani.” (Berlanjut)