Sabda Tuhan yang diambil dari Kitab Pertama Samuel dan Injil Markus berbicara tentang panggilan Tuhan kepada manusia. Ada dua orang yang Tuhan panggil dan pilih.
Yang pertama, Tuhan memilih Saul dan mengurapinya menjadi raja pertama atas bangsa Israel. Yang kedua, Tuhan Yesus memanggil Levi, pemungut pajak, untuk menjadi murid-Nya.
Prosesnya mirip, yakni seakan-akan terjadi secara kebetulan. Namun dua orang itu menunjukkan sesuatu yang kontras terkait dengan panggilannya.
Saul itu seorang muda yang elok rupanya; tidak seorang pun dari antara orang Israel lebih elok daripadanya: ia lebih tinggi daripada setiap orang sebangsanya dari bahu ke atas (1 Samuel 9:2). Saul itu sosok yang memenuhi kriteria untuk seorang raja.
Berbeda dari Saul, Levi adalah seorang pemungut cukai. Menurut pandangan orang sebangsanya, dia adalah pendosa dan pengkhianat yang mencari keuntungan dari memungut pajak dari bangsa Yahudi. Maka, ketika Yesus makan bersama Levi dan kawan-kawannya, para ahli Taurat dan orang Farisi mempertanyakan perbuatan-Nya (Markus 2:16).
Mendengar komentar mereka itu, Yesus bersabda, “Bukan orang sehat yang memerlukan tabib, tetapi orang sakit! Aku datang bukan untuk memanggil orang benar, melainkan orang berdosa” (Markus 2:17). Sabda Yesus itu menegaskan misi kedatangan-Nya ke dunia.
Kisah di atas menunjukkan bahwa Tuhan dengan bebas memilih dan memanggil orang yang dikehendaki-Nya. Kriterianya bukan ukuran manusia. Dia bisa memilih orang yang baik dan ideal menurut manusia; bisa pula memanggil orang yang menurut penilaian manusia tidak memenuhi syarat (berdosa).
Salah satu pesan yang dapat direnungkan adalah bahwa Tuhan tidak membeda-bedakan orang. Kaum beriman dan para pengikut Yesus diutus untuk melakukan yang sama, yakni mewartakan Yesus kepada siapa saja.
Sabda Tuhan hari ini mengingatkan Gereja dan kita semua untuk keluar dari zona nyaman dan mewartakan Tuhan terutama kepada mereka yang belum mengenal Yesus. Mengapa? Karena Tuhan juga memanggil dan memilih mereka untuk diselamatkan.
Sabtu, 13 Januari 2024
Alherwanta O.Carm
