Home BERITA SOS for Somalia!

SOS for Somalia!

0
radio vatican
radio vatican

RASANYA kita semua patut prihatin tak hanya karena masalah dan persoalan dalam negeri sendiri yang begitu banyak dan tidak terselesaikan seperti kasus Munir dan Nazaruddin, tetapi juga karena musim panas kali ini yang meninggalkan derita di negeri seberang, Somalia, Afrika Timur.

Beberapa wilayah di Indonesia yang mengalami panas dan kekeringan saat ini saja sudah membuat kebanyakan dari kita mengeluh akibat minimnya air untuk persediaan minum dan masak sehari-hari, apalagi di Somalia yang panasnya bisa mencapai di atas 30 derajat selsius.

Beberapa waktu lalu saya mendengar kabar bahwa di desa asal istri saya, Sulur, Purwodadi, Jawa Tengah tengah kekeringan. Orang-orang di sana mengeluh karena surutnya air sumur. Tanaman mengering dan layu. Sementara di tempat saya tinggal, Depok, Jawa Barat, tempat yang biasanya menyediakan kesejukan, sekarang terasa gerah sekali di malam hari.

4 juta warga
Ya, kekeringan bahkan kelaparan sudah mulai merembet ke wilayah lain di Somalia dan lebih dari 4 juta warga Somalia sekarang membutuhkan bantuan. Di wilayah Bay, Somalia selatan ini, wilayah keenam negeri ini yang telah dinyatakan sebagai zona kelaparan disebutkan PBB bakal terjadi kematian massal atas 750.000 lebih penduduknya akibat kelaparan bila tidak segera ditanggapi.

“Ada banyak bagian wilayah lain di Somalia yang mengalami kondisi buruk yang bisa jadi satu atau dua bulan ke depan bakal mengalami hal yang sama (dinyatakan sebagai zona kelaparan),” ujar Alun McDonald, pejabat media regional untuk agensi internasional Oxfam. “Kondisi ini bisa jadi masih akan menyebar. Hujan masih enggan untuk turun” katanya.

Alun menyebutkan bahwa kondisi merupakan krisis kelaparan yang terparah sepanjang sejarah.

“Dari pantauan lapangan menunjukkan bahwa ladang-ladang yang ada di wilayah ini tahun ini mengalami pertumbuhan yang paling buruk sepanjang 17 tahun terakhir di Somalia dan level kurang gizi yang ditunjukkan di beberapa zona kelaparan baru menunjukkan bahwa sekitar 58 persen penduduknya sudah mulai mengalami gizi buruk,” ujar Alun kepada Radio Vatikan.

“Sangat darurat kondisinya. Banyak warga yang kurang mendapat cukup makan dan air. Kondisi ini bisa jadi bakal menyebar dan memburuk hingga sebulan atau dua bulan kedepan.”

Jadi, marilah kita bantu mereka, apa pun caranya!

NO COMMENTS

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Exit mobile version